Kebangkitan Dangdut Hip Hop di Industri Musik Indonesia
Musik dangdut, bukanlah musiknya orang rendah, bukan pula hanya untuk orang yang tinggal di daerah terpencil. Tapi, dangdut itu musik bermutu. Bukan waktunya anak muda sekarang harus minder ataupun merasa malu ketika ingin mengaku suka dengan dangdut. Itulah yang ingin ditegaskan oleh grup band indie Om Wawes. Grup yang dibentuk pada November 2012 ini, punya keinginan besar untuk mengubah citra musik dangdut agar bisa dinikmati anak muda, khususnya di Yogyakarta.
“Kami ingin anak muda bisa suka dan tidak malu dengan dangdut. Tidak gengsi maupun memandang sebelah mata genre ini. Om Wawes ingin mewakili anak muda yg tidak gengsi dan malu dengan musik dangdut. Kami juga ingin dangdut mengedepankan kualitas karya dan suara, bukan cuma sekedar sexy saja,” jelas vokalis Om Wawes, Dhyen.
Menurut Dhyen, awalnya ia bersama Tony (drum) iseng membuat Om Wawes. Mereka memilih keluar dari grup musik Jogjamming. Dhyen dan Tony yang dasarnya bukan dangdut, nekat coba main musik dangdut.
“Sedikit banyak tujuan kami sejak awal ingin ‘meracuni’ anak muda agar kupingnya bisa dimasuki musik dangdut berhasil. Senang juga setelah enam tahun berjuang, sekarang dangdut Yogya semakin maju dan kian banyak ‘biduan lanang’ seperti kami,” sebutnya.
Soal lagu Sayang yang fenomenal, Dhyen menjelaskan sebenarnya lagu tersebut karya teman yang juga bapak asuh mereka, Anton Obama. Posisi Om Wawes pertama, merekam dan mengunggah lagu Sayang versi asli sebelum kemudian didaur ulang hingga saat ini. Tony juga mengubah judul lagu tersebut menjadi Sayang dari sebelumnya berjudul Cinta Abadi.
“Jadi kalau tidak ada lagi Sayang mungkin juga tidak ada Om Wawes. Begitu juga sebaliknya kalau tidak ada Om Wawes juga tidak ada bakalan ada lagu Sayang sampai detik ini,” jelasnya.
Selain itu Dhyen menegaskan sejak awal hingga saat ini grup yang diperkuat Dhyen (vokal), Tony (drum), Agung Jondil (keyboard), Gendhut (ketipung), Bagus (add bass), Bege (add Gitar) ingin selalu konsisten dengan lirik yang sedih dan patah hati. Sebab itu, mereka memberi tagline Om Wawes sebagai ‘dangdut remukan ati’.