Kebangkitan Dangdut Hip Hop di Industri Musik Indonesia
Pendhoza adalah grup hip hop dangdut yang berasal dari Imogiri Bantul Yogyakarta. Nama Pendhoza adalah kependekan dari ‘sarat dengan doa dan usaha’. Pendhoza dibentuk oleh dua sahabat sejak kecil, Sandios dan Lewunk.
“Kami memulai dari posisi pendosa, tapi ingin bermusik dengan jujur. Kami sadar punya banyak kekurangan, tapi tetap berusaha,” ujar Sandios saat menjelaskan makna nama grupnya.
Pendhoza sudah berdiri selama 5 tahun, sejak 15 Desember 2012. Sampai saat ini, Pendhoza sudah membuat sekitar 15 lagu. Genre musik Pendhoza cukup unik, yaitu hip hop dangdut. Ini adalah kompromi antara selera musik Sandios yang suka hip hop dan Lewunk yang suka dangdut.
Selain genre, lirik lagu Pendhoza juga menarik perhatian. Lirik lagu Pendhoza mengisahkan tentang keseharian. Lirik lagu Pendhoza sering menggunakan bahasa Jawa.
“Kita pingin mengenalkan bahasa jawa. Kalau dapat bahasa jawa diterima masyarakat nggak hanya di Jawa namun di luar Jawa,” ungkapnya.
Pendhoza tidak selalu mulus dalam berkarya. Di awal karier, mereka sering manggung tanpa dibayar. Bayaran pertama mereka adalah amplop berisi uang Rp 30 ribu.
“Kita pernah di kafe bayaran es teh,” timpal Lewunk.