Kebangkitan Dangdut Hip Hop di Industri Musik Indonesia
Siapa yang menduga, jika grup Hip Hop Dangdut dari Imogiri, Jogjakarta ini sudah punya puluhan bahkan ratusan ribu penggemar. Mereka bahkan punya nama khusus untuk penggemar mereka, Familia untuk penggemar laki-laki, dan Lady Fams untuk penggemar perempuan. NDX meraih kesuksesan ini tidak gampang. Karena dua personil mereka, yaitu Yonanda Frisna Damara (DNX) dan Fajar Ari (PJR Michropone) dulu adalah kuli bangunan. NDX dibentuk pada 11 September 2011, dan bayaran pertama mereka di panggung adalah 75 ribu rupiah.
Tahun 2014 menjadi momen bersejarah bagi mereka. Lewat lagu ‘Bojoku Digondol Bojone’, nama NDX mulai terkenal di Jogja, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Liriknya yang jujur dan apa adanya, menjadi senjata NDX. Dari kuli bangunan dan pernah dapat 75 ribu di panggung pertamanya, Nanda dan Fajar sekarang jadi jutawan.
Bahkan keduanya memiliki jadwal manggung yang padat pada tahun 2023 silam. Terlebi sentuhan lagu 'Nemen' versi NDX AKA membuat lagu tersebut semakin meledak.
Hip Hop dangdut mereka pilih karena memang Nanda dan Fajar menyukai dua genre musik itu. Lagu-lagu mereka juga banyak bertema patah hati yang merupakan pengalaman pribadi masing-masing personil.
"Kami memang suka hip hop dan dangdut. Lalu lagu kami banyak tentang patah hati. Jadi lagu patah hati kalau dinyanyikan dengan gaya ini bisa tetap joget,” ujar Nanda
3. Om Wawes
- Instagram Om Wawes