Bawakan Lagu Tipe X dan Coldplay, Susilo Bambang Yudhoyono Berhasil Guncang Panggung PestaPora
Jakarta – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kembali menunjukkan sisi seninya di atas panggung.
Selain dikenal sebagai negarawan, SBY juga memiliki bakat besar di bidang musik, yang jarang dipertontonkan.
Di Pestapora 2024, penampilannya sukses memukau penonton dengan berbagai tembang hits, dari Tipe-X hingga Coldplay. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Penampilan Memukau dari SBY di PestaPora
SBY membuka penampilannya dengan membawakan lagu "Pelangi di Matamu" yang dipopulerkan oleh Jamrud. Alunan musik yang familiar membuat suasana malam di Pestapora semakin hangat, dengan penonton ikut bernyanyi bersama. Setelah lagu pertama selesai, SBY menyapa penggemar dengan antusias.
"Apa kabar Jakarta, apa kabar Pestapora? Masih ingat aku?" ucap SBY yang disambut dengan riuh tepuk tangan dari penonton.
Tak lupa, SBY juga mengucapkan terima kasih kepada para penonton dan Kiki Ucup, direktur festival yang telah mengajaknya tampil di panggung tersebut. Ia menyebut malam itu akan dipenuhi dengan tembang-tembang nostalgia serta kolaborasi istimewa.
Bersama light orchestra yang dipimpin oleh Tohpati, SBY kembali menyajikan penampilan apik dengan lagu "Kamu Gak Sendirian" dari Tipe-X. Suasana malam itu seketika berubah menjadi lebih enerjik dengan nuansa ska dan punk yang kuat. Penonton pun terlihat semakin larut dalam irama musik.
Penampilan SBY malam itu memang penuh warna. Ia tak hanya membawakan lagu-lagu penuh semangat, tetapi juga menyuguhkan tembang melankolis seperti "Kenanglah Aku" yang dipopulerkan oleh Naff. Lagu ini membawa suasana menjadi lebih syahdu, dengan penonton menikmati setiap bait liriknya.
Tak hanya tampil sendiri, SBY juga mengajak beberapa penyanyi nasional untuk berkolaborasi. Salah satu momen istimewa adalah ketika SBY membawakan lagu ciptaannya, "Ku Yakin Sampai di Sana", bersama Rio Febrian. Sebelum memulai, SBY menjelaskan bahwa lagu ini diciptakan pada tahun 2008 sebagai motivasi bagi generasi muda untuk bermimpi besar.
"Ini adalah lagu yang aku ciptakan pada 2008. Lagu ini berjudul 'Ku Yakin Sampai di Sana'. Artinya, kita semua, termasuk anak muda, harus punya mimpi dan cita-cita, karena suatu saat kita akan sampai," jelas SBY.
Di sela-sela penampilannya, SBY juga menyelipkan pesan tentang perubahan iklim dan pemanasan global yang semakin memburuk. Ia mengajak anak-anak muda untuk berperan aktif dalam upaya mengatasi krisis iklim.
SBY pun mengenang perjalanannya ke Norwegia beberapa tahun lalu yang membuatnya khawatir dengan kondisi bumi saat ini. Dari perjalanan itu, ia menciptakan lagu "Bumi Kita", yang juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul "Save Our World".
Dalam menyanyikan lagu tersebut, SBY mengundang sejumlah musisi ternama seperti Shandy Sondoro, Joy Tobing, Yuni Shara, Ario Wahab, Lala Karmela, Ita Purnamasari, Andi Rif, dan Irang Perdana untuk berkolaborasi membawakan lagu "Bumi Kita" dan "Cahaya Dalam Kegelapan".
SBY menutup penampilannya dengan membawakan lagu "Yellow" dari Coldplay. Penonton kembali bersorak, menikmati momen langka melihat SBY menyanyikan lagu band legendaris dunia. Sesekali, penonton meneriakkan namanya, membuat SBY tersenyum puas. Ia hanya bisa berterima kasih, "Thank you," ucapnya singkat, namun penuh makna.
Sejak muda, SBY memang dikenal memiliki ketertarikan terhadap musik. Ia pernah menjadi anggota grup musik Gaya Teruna, membuktikan bahwa kecintaannya pada seni telah tumbuh sejak lama. Selama menjabat sebagai kepala negara, SBY juga sempat merilis beberapa album musik.
Album perdananya yang bertajuk "Rinduku Padamu" dirilis pada 2007, berisi 10 lagu yang mengusung tema cinta dan religi. SBY juga berkolaborasi dengan musisi ternama seperti Ebiet G. Ade, Kerispatih, hingga Widi Mulia.
Pada tahun 2019, SBY kembali merilis album "Evolusi", di mana ia mengaransemen ulang lagu-lagu lamanya menjadi versi instrumental. Beberapa karya lainnya termasuk "Ku Yakin Sampai di Sana" (2010) dan "Harmoni Alam Cinta dan Kedamaian" (2011), yang semakin memperkaya portofolio musiknya.
Penampilan SBY di Pestapora 2024 membuktikan bahwa meski dirinya lebih dikenal sebagai politisi, bakat musiknya tetap mampu bersinar di atas panggung. Penggemar musik tanah air pun tentu berharap agar SBY terus memberikan karya-karya terbaiknya di dunia seni.