Rilis Single Baru, Evie Tamala Cerita Soal Masalah Rumah Tangga Dalam Lagu Menepuk Air di Dulang
Jakarta – Evie Tamala, salah satu penyanyi dangdut senior yang legendaris, kembali merilis single terbaru yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Lagu terbaru ini, berjudul "Menepuk Air di Dulang," menghadirkan cerita yang menggugah perasaan tentang konflik dalam sebuah hubungan, yang seringkali meresahkan rumah tangga atau pasangan kekasih.
Dalam karya musik ini, Evie Tamala menghadirkan penampilan vokal yang memukau dan emosional, yang berhasil menyentuh hati pendengar.
Ungkap Makna Lagu Menepuk Air di Dulang
- Instagram.com/evietamala23/
Lirik lagu ini menggunakan metafora "Menepuk Air di Dulang," sebuah gambaran yang mendalam tentang situasi ketika seseorang mengungkapkan kecurigaannya sendiri, namun pada akhirnya menyadari bahwa ia telah salah.
Lagu ini menceritakan kisah tentang seorang suami yang terlalu posesif dan penuh kecurigaan terhadap ada orang ketiga dalam hubungan mereka. Namun, di balik sikap posesif itu, tersimpan sesuatu yang tidak diketahui pasangan.
Suatu hari, sang istri tanpa sengaja memergoki suaminya sedang bersama seorang wanita di sebuah kafe, kejadian ini membuatnya terkejut dan hatinya terluka.
Ibaratnya, seperti Menepuk Air di Dulang yang menyirami muka sendiri, kenyataan yang terungkap membuat sang istri merasa sangat sedih dan bingung atas apa yang telah terjadi.
Selain musik yang menggugah, video musik "Menepuk Air di Dulang" juga menawarkan visual yang luar biasa dan memikat penonton. Dibuat dengan penuh perhatian oleh sutradara Reza Jawas, video ini memberikan pengalaman visual yang tak terlupakan.
Evie Tamala berharap bahwa lagu ini dapat memberikan hiburan bagi para penggemar musik Indonesia dan menjadi pengingat berharga tentang pentingnya kesetiaan dalam sebuah hubungan.
Evie Tamala, yang telah lama mengukir namanya dalam dunia musik dangdut Indonesia, terus memberikan karya-karya berkualitas yang dapat menghibur dan menginspirasi pendengarnya. "Menepuk Air di Dulang" adalah bukti nyata dari kemampuannya untuk tetap relevan dan menghadirkan kisah-kisah yang dapat menghubungkan perasaan setiap orang.