Munif Bahasuan hingga A. Rafiq, 3 Pelopor Dangdut Pembawa Warisan Budaya Indonesia Mendunia

JagoDangdut – Dangdut merupakan salah satu genre musik populer yang paling populer di Indonesia. Musik ini memiliki akar yang kuat dalam musik Melayu, dan telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir. 

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap popularitas dangdut adalah peran para pionir dangdut, yang telah meletakkan dasar bagi perkembangan genre musik ini.

Pelopor dangdut telah mempopulerkan dangdut di kalangan masyarakat Indonesia, dan telah membawa dangdut ke panggung internasional.

Melansir dari berbagai sumber berikut tiga pionir dangdut tanah air yang membawa warisan budaya Indonesia mendunia.

Munif Bahasuan

Munif Bahasuan

Foto :

• Instagram/elvy_sukaesih

Salah satu pionir dangdut yang paling terkenal adalah Munif Bahasuan. Ia lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tahun 1937 dan meninggal dunia pada 8 Desember 2021.

Munif Bahasuan memulai karirnya sebagai penyanyi dan pencipta lagu di Orkes Melayu Sinar Medan. Ia dikenal dengan lagu-lagunya yang bernuansa kosmopolitan, dengan sentuhan musik India dan Timur Tengah.

Ellya Khadam

Ellya Khadam

Foto :

• Google

Pionir dangdut lainnya adalah Ellya Khadam. Ia lahir di Lamongan, Jawa Timur, pada tahun 1938 dan meninggalkan kita semua pada 2 November 2009.

Ellya Khadam dijuluki sebagai "Boneka India" karena penampilannya yang khas dengan mengenakan pakaian adat India. Ia juga dikenal dengan lagu-lagunya yang bertema cinta dan patah hati. 

A. Rafiq

Ahmad Rafiq (A. Rafiq)

Foto :

• Istimewa

A. Rafiq merupakan pionir dangdut yang dikenal dengan gaya penampilannya yang dramatis. Ia lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tahun 1940.

A. Rafiq menggabungkan unsur-unsur musik, tari, dan seni bela diri dalam pertunjukannya. Ia juga dikenal dengan lagu-lagunya yang bertema sosial dan politik.