Terjun Jadi Penyanyi Dangdut, Ayu Ting Ting Ngaku Menangis Saat Dirinya Pertama Kali Disawer
JagoDangdut – Ayu Ting Ting, penyanyi dangdut terkenal yang telah melejit berkat lagu “Alamat Palsu,” baru-baru ini berbagi cerita menarik tentang pengalaman pertamanya disawer di atas panggung.
Melalui podcast bersama TAULANY TV, Ayu mengungkapkan momen tak terlupakan yang membuatnya kaget hingga menangis, sebuah kisah yang membawa kita kembali ke awal perjalanan kariernya di industri dangdut. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Canggung Menghadapi Tradisi Saweran hingga Menangis
- Instagram @ayutingting92
Mengenang momen tersebut, Ayu bercerita bahwa ia merasa campur aduk saat pertama kali disawer.
Sang biduan asal Depok itu mengaku saat itu belum terbiasa dengan tradisi dangdut, di mana penonton sering kali menunjukkan apresiasi mereka dengan melemparkan uang ke panggung. Hal tersebut membuatnya merasa asing dan tak nyaman.
“Pertama kali disawer tuh sempat kaget dan sempat nangis juga,” ujarnya di podcast TAULANY TV.
Meski kini telah menjadi hal biasa, saat itu ia merasa bingung dengan bentuk dukungan yang begitu berbeda dari yang ia temui di genre musik lainnya.
Sebagai seorang penyanyi muda saat itu, Ayu mengaku sempat terganggu dengan saweran, bahkan menganggapnya kurang sopan. Ia merasa canggung melihat uang disebarkan ke arahnya dan bertanya-tanya tentang maksud di balik tradisi ini.
“Dulu mikirnya kayak, ih kok enggak sopan sih. Terus disebar duit gitu kan,” ungkap Ayu Ting Ting.
Seiring waktu, Ayu mulai memahami bahwa saweran adalah bagian dari cara penggemar dangdut berinteraksi dengan artis favorit mereka.
Lama-kelamaan, Ayu menyadari bahwa saweran adalah tradisi yang melekat dalam budaya dangdut. Pengalaman ini mengajarkannya untuk lebih memahami dan menerima bentuk apresiasi tersebut sebagai cara penggemar menunjukkan rasa cinta dan dukungan.
“Ternyata ya begitulah budaya dangdut, akhirnya aku jadi terbiasa,” ujarnya.
Kini, Ayu telah menganggap saweran sebagai simbol dukungan tulus dari penggemarnya. Tradisi ini bahkan menjadi salah satu wujud hubungan langsung antara dirinya dan para penikmat musik dangdut.
“Saat kita nyanyi, mereka nunjukin rasa sayangnya dengan cara saweran, akhirnya aku sadar ini adalah bagian dari budaya kita yang enggak boleh dilihat negatif terus,” bebernya.
Pengalaman pertama kali disawer ini hanyalah salah satu dari banyak kenangan yang mengisi perjalanan karier Ayu. Ia mengenang masa-masa awalnya tampil di panggung kecil di berbagai acara daerah, di mana setiap momen menjadi pengalaman berharga yang membentuknya sebagai penyanyi dangdut profesional.
“Dulu itu aku sering nyanyi di acara kecil, jadi pengalaman-pengalaman di sana banyak yang berkesan banget buat aku, termasuk disawer ini,” tutur Ayu.
Kini, sebagai penyanyi dangdut sukses dengan karier yang terus berkembang, Ayu Ting Ting merasa bersyukur atas semua pengalaman yang memperkaya hidupnya, termasuk tradisi saweran yang kini ia pandang sebagai simbol cinta penggemar.
“Kalau kita udah di dangdut, harus siap sama segala hal yang ada di dalamnya,” tutup Ayu dalam podcast tersebut.