Archa Persembahkan Lagu Tangis, Punya Makna Menarik di Dalam Liriknya
JagoDangdut – Ketenangan dan rasa khidmat menyeruak kepala ketika mendengarkan intro dalam harmoni lagu yang baru saja dirilis oleh Archa pada 10 Agustus 2024. Ten judulnya. Grup musik asal Maluku ini mengangkat tema tentang manusia.
Mereka adalah Delon Imlabla (bass), Jemmi Radjabaycolle (flute, tahuri, sequencer), Eirene Marpay (kalabasa, marakas, bells), dan Ryan Suneth (djembe, tifa, darbuka) yang memilih untuk terus menjelajahi kekayaan bunyi dalam ruang-ruang hidup yang alami, mencari-cari bunyi baru pada instrumen-instrumen tradisi/modern, dan mengutamakan kekuatan vokal dengan lirik dalam bahasa-bahasa tanah di Maluku sebagai bahan garapan untuk memenuhi ruang dengar kita dengan bunyi-bunyi yang mereka sebut “musik spiritual”.
Tanpa ada irama yang rumit, hanya butuh penghayatan dalam mendengarkan lagu ini. Fungsi lagu sebagai medium spiritual bisa kita rasakan. Usai dibuai dengan petikan gitar dan musik latar dalam “frekuensi spiritual” yang intens.
Tetabuhan mulai masuk perlahan. Ritmis yang sederhana, bahkan mudah diikuti oleh bunyi “klak klok ” mulut dari seorang bocah 4 tahun yang ikut mendengarkan. Ia rapalkan ritmisnya berbarengan dengan lagu Ten.
Lagu Ten mengalun tanpa terasa hampir lima menit berlalu. Larik-larik pertama dari lima bait dalam lirik lagu Ten semuanya mengambil bentuk pertanyaan reflektif.
Makna Lagu Ten dari Archa
- Berbagai Sumber