Bermodal Rp100 Ribu, Aldi Taher Dapat Banyak Suara di Pemilu 2024
Jakarta - Aldi Taher bersyukur suaranya termasuk yang paling banyak di partai Perindo saat nyaleg DPR RI dapil Jawa Barat VII pada Pemilu 2024. Pelantun lagu 'Lesti Sayang Rizky Billar' itu terkejut suaranya paling banyak di partainya di dapil Jawa Barat VII.
Terlebih, Aldi Taher hanya mengeluarkan uang Rp 100 ribu untuk kampanye. Seperti apa? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Dapat Suara Banyak dengan Modal Rp 100 Ribu
- Berbagai Sumber
Aldi Taher adalah salah satu dari selebritis yang mencoba peruntungan di kursi DPR. Karakternya sebagai Aldi Taher rupanya tak ia rubah, ia tampil dengan apa adanya dengan kejujuran yang kadang mengejutkan orang lain.
Saat berkampanya, Aldi Taher mengatakan bahwa dirinya maju dengan hanya bermodalkan uang Rp 100 ribu. Bahkan uang tersebut dikeluarkan Aldi Taher secara tidak sengaja. Di lain sisi, Aldi Taher pun memiliki pendapat bahwa sebenarnya kampanye itu tidak mengeluarkan uang sama sekali.
"Kampanye itu kan seharusnya nggak keluar duit. Ini aja saya kecolongan Rp 100 ribu buat beli teh manis," ujar Aldi Taher dilansir JagoDangdut dari YouTube Sambel Lalap (21/02).
Tak sepert caleg lainnya, Aldi Taher mengaku dirinya maju nyaleg DPR RI ini untuk cari uang. Bukan tanpa sebabm ia beranggapan anggota legislatif pasti dapat gaji dan tunjangan kalau terpilih.
Tanpa ada gaji dan tunjangan, Aldi Taher berpendapat tidak akan ada orang yang mau jadi anggota legislatif mewakili rakyat Indonesia.
"Dari awal kan saya bilang, saya nyaleg tuh nyari duit. Lah sekarang saya tanya, kalau jabatan legislatif eksekutif nggak ada gaji, nggak ada tunjangan masih mau nggak pada nyaleg? kan kagak," ungkap Aldi Taher.
Akan tetapi, Aldi Taher menegaskan alasan cari uang dengan cara nyaleg ini bukan berarti ingin korupsi. Menurut mantan suami Dewi Perssik itu hal yang biasa kalau dirinya berusaha cari uang dengan cara nyaleg karena itu termasuk pekerjaan halal daripada melakukan hal gaib untuk dapat uang.
"Nyari duit itu kan maksudnya kan ada gaji. Kan kita semua cari pekerjaan halal. Ya nyaleg itu kan halal, pilpres halal, jadi menteri halal, yang nggak halal kan ngepet," papar Aldi Taher.
Malahan, Aldi Taher percaya tidak ada orang yang mau jadi presiden kalau tidak dapat gaji atau tunjangan apa-apa selama menjabat.
"Makanya saya bilang kalau jadi presiden nggak ada gaji dan tunjangan, ada yang mau jadi presiden? jadi yaudah seperti itu," tandas Aldi Taher.