6 Genre Musik Dangdut yang Ada di Indonesia, Mulai dari Rohani Hingga Remix

JagoDangdut – Dangdut, sebuah warisan budaya Indonesia, telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat, terdengar di televisi, acara pertunjukan, kondangan, dan konser.

Meskipun popularitasnya meluas, sejumlah orang mungkin masih merasa ragu atau bahkan enggan menyukainya. Dangdut sebenarnya adalah genre musik asli Indonesia, sejajar dengan aliran musik keroncong dan campur sari.

Untuk memahami esensi dangdut, kita perlu membongkar ke dalam dunia musik ini yang penuh keberagaman. Musik dangdut adalah salah satu genre musik yang sangat populer di Indonesia. Musik ini berasal dari musik Melayu yang berkembang pada tahun 1950 hingga 1960-an, dengan rata-rata lirik lagunya bertema akan percintaan.

Musik dangdut banyak dipengaruhi oleh unsur musik Hindustan (India Utara), Melayu, dan Arab. Pengaruh dari ketiga unsur genre musik tersebut secara tidak langsung menciptakan genre musik “baru”, yakni musik dangdut.

Musik India mempunyai unsur utama berupa tabuhan gendang, sementara suara cengkok penyanyi adalah unsur utama dari musik Melayu.

Kata dangdut berasal dari bunyi alat musik tabla yang kala itu sering menjadi alat musik pengiring, berupa “tak, tung, dang, dan dut ”. Nah, kata “ dang ” dan “ dut ” kemudian menjadi terminologi baru untuk menyebut Orkes Melayu.

Musik dangdut, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.

Dangdut bukan hanya sekadar genre musik, melainkan juga representasi dari keberagaman dan kekayaan seni di Indonesia.

Dalam perjalanannya, musik dangdut tidak hanya mengusung unsur Melayu, tetapi juga memperkaya diri dengan pengaruh India sejak tahun 1970-an, sebagaimana diungkapkan dalam buku "Musik dan Lagu Rakyat dari Tengah Kota Jakarta" oleh Ridwan Saidi.

Musik dangdut menjadi ladang kepuasan tersendiri bagi setiap individu yang terlibat dalam proses penciptaannya. Baik bagi pencipta lagu dangdut, pemain musik dangdut, hingga para penggemarnya, musik dangdut menjadi medium untuk mengekspresikan diri. Pencipta lagu dangdut dapat menuangkan perasaan dan cerita ke dalam lirik yang terasa personal, menciptakan karya yang menyentuh hati para pendengarnya.

Bagi pemain musik dangdut, alat musik yang digunakan menjadi sarana untuk mengekspresikan keterampilan dan bakat mereka.

Dari gendang yang berdentum hingga seruling yang merdu, setiap alat musik membawa nuansa tersendiri dalam membentuk harmoni dangdut. Pemain musik dangdut juga dapat mengekspresikan kreativitas mereka melalui improvisasi dan variasi musik yang dipersembahkan.

Bukan hanya itu, bagi para penggemar musik dangdut, mendengarkan dan menikmati alunan musik ini memberikan kepuasan dan kenikmatan tersendiri. Musik dangdut tidak hanya menjadi hiburan audio, melainkan juga alat untuk melupakan sejenak kepenatan hidup sehari-hari.

Dengan lirik yang lugas dan ritme yang menghentak, musik dangdut dapat menjadi teman setia yang merelaksasi dan menyegarkan pikiran.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami alat musik yang membentuk esensi dangdut dan memberikan nuansa khas pada setiap penampilan.

Namun, seiring perkembangan zaman, musik dangdut mulai berimprovisasi dan menciptakan berbagai jenis.

Jenis atau genre musik dangdut yang berkembang sekarang mencakup enam aliran yang berbeda. Lantas apa saja genre dangdut yang ada di Indonesia? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!

1. Dangdut Rohani

Rhoma Irama

Foto :

• Instagram/rhoma_official

Dangdut rohani memimpin kita dalam perjalanan spiritual melalui lirik-lirik yang penuh makna dan terfokus pada keagungan Tuhan. Rhoma Irama, tokoh kunci dalam mengembangkan subgenre ini, memberikan kontribusi besar melalui album-album seperti "Takbir Lebaran Haji" dan "Shalawat Nabi." Musik dangdut rohani bukan sekadar hiburan; ia juga menjadi sarana dakwah, membawa pesan-pesan keimanan ke dalam alunan musiknya.

Lirik-lirik dalam dangdut rohani tidak hanya mencerminkan keimanan, tetapi juga kekhusyukan dan pengabdian. Rhoma Irama secara konsisten menciptakan dan menyampaikan lirik-lirik yang membangkitkan spiritualitas, menjadi panutan bagi banyak penggemar dangdut rohani.

Artis lain seperti Ria Amelia, Bebizie, Dewi Persik, Dinda Permata, dan Nella Kharisma juga telah memperkaya dunia dangdut rohani dengan karya-karya mereka. Lagu-lagu seperti "Suratan Diri," "Rezeki Takkan Tertukar," dan "Nabi Muhammad Mataharinya Dunia" menggambarkan keberagaman pesan rohani dalam aliran dangdut ini.

2. Dangdut Melayu

Rhoma Irama dan Soneta

Foto :

• Instagram/rhoma_official

Dangdut Melayu membawa kita kembali ke era keemasan musik dangdut pada tahun 80-an hingga 90-an. Iramanya yang masih kental dengan nuansa keindia-indiaan dan tempo sedang menciptakan suasana nostalgis yang khas. Rhoma Irama, sebagai raja dangdut, menjadi pionir dalam membawa irama Melayu ke dalam dunia dangdut.

Lirik-lirik dalam dangdut Melayu seringkali menyiratkan makna mendalam, memberikan ruang bagi pendengar untuk merenung. Lagu-lagu raja dangdut seperti Rhoma Irama menciptakan warisan seni yang tak terlupakan, menjadikan dangdut Melayu sebagai bagian penting dari sejarah musik Indonesia.

3. Dangdut Koplo

Gilga Sahid dan Happy Asmara

Foto :

• YouTube K&A Live Musik

Dangdut koplo, tanpa diragukan lagi, adalah genre musik dangdut yang paling populer di Indonesia. Ditemukan di berbagai acara seperti kondangan dan pentas dangdut di alun-alun kota, dangdut koplo memiliki tempo yang lebih cepat dibandingkan dengan dangdut Melayu. Keunikan dari dangdut koplo tidak hanya terletak pada musiknya, tetapi juga pada lirik-lirik yang kadang nyeleneh dan tentu saja, goyangan yang mengasyikkan.

Pentingnya dangdut koplo tidak hanya terbatas pada ranah musik, tetapi juga sebagai bentuk hiburan yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Dari kampung hingga kota, dangdut koplo tetap menjadi ikon kegembiraan dan kebersamaan.

4. Dangdut Rock

Alam

Foto :

• Instagram Alam

Dangdut Rock membawa energi tinggi melalui kolaborasi antara dangdut yang khas dengan elemen musik rock. Lagu seperti "Mbah Dukun" yang dipopulerkan oleh Alam menjadi saksi keberanian eksplorasi dalam menciptakan musik yang berbeda. Gitar elektrik mendominasi, tempo cepat, dan sentuhan rock membawa pengalaman mendebarkan dalam mendengarkan dangdut rock.

Dangdut rock menunjukkan fleksibilitas dan daya kreasi dalam dunia dangdut. Kolaborasi antara dua aliran yang sebelumnya mungkin dianggap bertentangan ini menghasilkan gebrakan baru dalam evolusi musik dangdut.

5. Dangdut Pop

Ayu Ting Ting

Foto :

• Instagram @ayutingting92

Era tahun 2010-an menyaksikan perpaduan dangdut dengan aliran musik pop, menciptakan genre dangdut pop yang menyegarkan. Lagu-lagu seperti "Sambalado" yang dipopulerkan oleh Ayu Ting Ting menunjukkan keunikan dalam perpaduan melodi dangdut dengan elemen-elemen pop yang catchi.

Dangdut pop berhasil menarik perhatian generasi muda, membuka pintu bagi antusiasme baru terhadap musik dangdut.

6. Dangdut Remix

Cita Citata

Foto :

• Instagram Cita Citata

Dangdut remix adalah bukti bahwa dangdut terus berkembang mengikuti arus tren musik. Kolaborasi dengan aliran musik remix atau disco membawa dangdut ke tingkat berikutnya.

Beat dan tempo yang cepat, ditambah dengan tambahan electronic music, menciptakan nuansa pesta yang sangat menyenangkan. Cita Citata, dengan kesuksesannya dalam mempopulerkan musik dangdut remix, membuktikan bahwa dangdut tetap relevan dan dapat beradaptasi dengan selera masa kini.

Kesimpulan: Dangdut Sebagai Cerminan Kreativitas dan Kebudayaan

Musisi Dangdut Koplo Hits 2023

Foto :

• Berbagai Sumber

Dangdut, dalam segala alirannya, adalah cerminan dari kreativitas dan keberagaman budaya Indonesia. Dangdut rohani membangkitkan keimanan, dangdut Melayu menghadirkan nuansa nostalgia, dangdut koplo menjadi pesta kebersamaan, dangdut rock menunjukkan eksplorasi musik yang berani, dangdut pop mengikuti tren masa kini, dan dangdut remix memberikan energi cepat yang menggembirakan.

Sebagai genre musik yang terus berkembang, dangdut tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga merangkum keberagaman seni dan kebudayaan Indonesia.

Lewat enam aliran dangdut yang berbeda, kita melihat betapa musik ini telah merajut kisah kehidupan, ekspresi spiritual, dan kegembiraan bersama.

Dangdut bukan sekadar musik, melainkan identitas budaya yang membawa kegembiraan dan kesan mendalam bagi masyarakat Indonesia. Mari bersama-sama merayakan dan merawat kekayaan yang ada dalam musik dangdut, membiarkannya tetap mengalir dan memperkaya warna budaya kita.