Skena Dangdut Indonesia, Irama Melayu, Rhoma Irama hingga Koplo
- YouTube/ANTV Official
Pada era 2000-an, musik dangdut kemudian mengalami banyak perubahan. Yang paling mencolok adalah pada bagian aransemennya. Hal itu bermula karena adanya rasa jenuh dengan dangdut original. Para musisi dangdut di wilayah Jawa Timur pun mengembangkan genre musik tersebut yang menjadi sub-genre dangdut koplo.
Istilah "koplo" dalam ungkapan dangdut koplo berasal dari bahasa Jawa yang merujuk pada ketidakbijaksanaan atau kebodohan. Dalam konteks ini, dapat diinterpretasikan bahwa dangdut koplo dapat memabukkan pendengarnya karena perwujudan "zaman edan" yang ada pada masa itu. Perbedaan yang paling mencolok antara dangdut dengan sub aliran koplo sendiri adalah iramanya.
Dangdut koplo lebih cepat dan padat. Musik dangdut masih mempertahankan popularitasnya di era ini. Terlebih hadirnya banyaknya program televisi yang menampilkan kompetisi bakat khusus untuk penyanyi dangdut. Sebut saja acara seperti Kontes Dangdut Indonesia, Rising Star Dangdut Indonesia, Dangdut Academy, Koplo Superstar, dan Liga Dangdut Indonesia yang masih aktif hingga hari ini.
Melalui kehadiran dangdut koplo dan berbagai program pencarian bakat tersebut, muncul juga generasi baru penyanyi dangdut yang menjanjikan. Beberapa contohnya adalah Ayu Ting Ting, Siti Badriah, Via Vallen, Nella Kharisma, Happy Asmara, dan Denny Caknan.