Kontroversi Sapi Kurban Dewi Perssik, Aldi Taher Bela Mantan Istrinya
Jakarta – Aldi Taher yang dikenal sebagai sosok yang sering ikut menyoroti hal-hal yang viral, kembali menjadi sorotan.
Kali ini ia membelakangi mantan istrinya, Dewi Perssik, dalam perdebatan dengan ketua RT mengenai sapi kurban.
Melalui unggahan terbarunya di akun Instagram pribadinya, Aldi membagikan potongan video yang memperlihatkan Dewi Perssik menangis tersedu-sedu.
Namun, tidak hanya itu, suami dari Salsabillih tersebut juga menuliskan keterangan yang menarik perhatian banyak orang.
Aldi Taher Bela Dewi Perssik
“BISMILLAH Baginda Rosul berpesan Ibumu ibumu ibumu...lemah lembutlah terhadap wanita...,” ungkap Aldi Taher dalam caption yang dikutip pada Minggu, 2 Juli 2023.
“Tempat kita di lahirkan (emot nangis),” tambahnya.
Selanjutnya, Aldi juga menyebutkan bahwa hanya laki-laki sejati yang mampu membuat perempuan bahagia. Ia juga mengungkapkan rasa sayangnya kepada mantan istrinya tersebut.
“Laki laki sejati adalah laki2 yg bisa membuat tersenyum kaum hawa (tanda hati). We loved you bunda @dewiperssik9 BAHAGIA SELALU,” tutup Aldi Taher.
Sebelumnya, pedangdut Dewi Perssik menjadi perhatian publik setelah mengungkapkan kekesalannya karena hewan kurban miliknya diduga ditolak oleh Ketua RT yang bertanggung jawab di wilayah Lebak Bulus.
Rasa kekesalan tersebut ditunjukkan oleh pedangdut tersebut melalui siaran langsung dan unggahan video di Instagram pribadinya.
Mengenai masalah ini, Dewi Perssik dan ketua RT tersebut melakukan mediasi pada Kamis, 29 Juni 2023. Namun, sayangnya pertemuan tersebut berakhir tanpa solusi yang memuaskan kedua belah pihak.
Setelah mediasi, wakil ketua RT 06, Abdi, mengungkapkan bahwa Dewi Perssik tetap berpegang teguh pada pendiriannya.
"Kami bukan tidak ingin memberikan pernyataan, tetapi pertemuan ini mengalami kebuntuan. Dewi dengan ego yang dimilikinya," ujar wakil ketua RT 06 pada saat itu.
Bahkan, mediasi tersebut diwarnai ketegangan saat sang pedangdut terpancing emosinya.
Menurut Abdi, Dewi Perssik terlihat tidak ingin kalah, di mata Dewi, apa pun yang dikatakannya adalah yang benar.