Disentil Gegara Masih Pakai Nama Bahar, Tangis Seruni Bahar Pecah
Jakarta – Penyanyi dangdut Seruni Bahar baru-baru ini menyita perhatian publik. Tangisnya pecah saat memberikan klarifikasi soal nama 'Bahar' yang ia gunakan.
Ia merasa diintimidasi oleh keluarga Anisa Bahar. Seperti apa? Simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini!
Mengaku Diintimidasi
- By phone Amel
Penyanyi dangdut asal Kediri, Seruni Bahar belakangna ini menjadi sorotan publik. Hadir dalam sebuah program cara televisi, Seruni Bahar klarifikasi soal nama belakang yang sempat disentil oleh pedangdut Anisa Bahar.
Pemilik nama asli Nurul Seruni itu menceritakan kembali saat dirinya diintimidasi oleh pedangdut senior tersebut.
"Sebenarnya aku gak mau nangis kan, meraka frontal sampai fans aku aja di DM 'kenapa idola kamu masih pakai nama Bahar? Terus aku WA dia," kata Seruni Bahar sambil menitikan air matanya di acara talkshow Feni Rose, dilansir Rabu, 21 Juni 2023.
Ia mengaku tidak mempermasalahkan jika dirinya harus melepaskan nama Bahar. Namun, ia merasa khawatir soal kebutuhan anak-anaknya hingga dewasa nanti.
"Aku bilang oke gak apa-apa aku gak pakai nama bahar, tapi aku minta anak-anak aku cukupin kebutuhannya sampai dewasa nanti, aku gak masalah gak pakai nama Bahar," imbuhnya.
Memulai debutnya dengan nama Bahar, Seruni Bahar kini harus menghidpu anak-anak hasil perkawinannya dengan Eko Bahar yang kandas pada 4 April 2021 lalu.
"Aku titipin anak-anak di kampung di Kediri, kalau diajak di sini aku gak punya tempat tinggal. Dari dulu kan aku nyari duit sendiri," papar Seruni Bahar.
Tulang Punggung
- By phone amel
Sempat menjalin hubungan rumah tangga hingga dikarunai seoran anak, pernikahan Seruni Bahar dengan mantan suaminya harus kandas. Seruni Bahar mengaku bahwa dirinya sudah terbiasa menjadi tulang punggung dan mencari nafkah sendiri.
"Walau aku berumah tangga dulu, aku tetap tulang punggung. Bahkan cerai pun aku gak bawa apa-apa," tutur Seruni Bahar.
Sehingga, ia merasa ditekan soal sindiran nama Baahar yang digunakannya, lantaran dirinya harus menafkahi keluarganya.
"Aku merasa diintimidasi, aku merasa ditekan, gak sanggup lah," tandas Seruni Bahar.