Dikira Kena Guna-Guna, Anisa Bahar Tak Tau Juwita Alami Gangguan Kecemasan
JagoDangdut – Penyanyi dangdut Anisa Bahar membagikan pengalaman mengharukan tentang putrinya, Jelita Bahar, yang didiagnosis mengalami anxiety disorder atau gangguan kecemasan.
Dalam pengakuannya, Anisa mengungkap bahwa ia sempat tidak menyadari kondisi tersebut hingga mengira putrinya mengalami kejadian mistis.
Diduga Kena Guna-Guna
- Instagram/juwitabaharsanjaya11
Anisa Bahar mengaku awalnya tidak memahami apa yang dialami oleh Jelita. Ia bahkan mengaitkan kondisi putrinya dengan hal-hal yang tidak rasional.
"Aku tahu, tapi aku nggak mengerti kalau ada penyakit seperti itu. Jadi aku pikir, anak ini kenapa? Bukannya bawa ke psikiater, aku malah bawa ke orang pintar," ungkap Anisa Bahar.
Penyanyi dangdut ini bahkan sempat berpikir bahwa putrinya terkena guna-guna.
"Aku sampai berpikir, 'kayaknya anak aku kena guna-guna deh'. Bahkan aku sempat bertanya-tanya, 'apa anak aku gila ya?' karena benar-benar nggak paham," lanjutnya.
Alami Momen Mengerikan
- Istimewa
Salah satu momen yang paling membekas bagi Anisa adalah ketika Jelita mengalami kejang saat mereka sedang bepergian dengan mobil.
"Waktu itu aku lagi nyetir, kami sedang di jalan, tiba-tiba dia kejang. Dia minta aku berhenti dan keluar dari tol. Akhirnya aku bawa dia ke rumah sakit," cerita Anisa.
Meski sudah berada di rumah sakit, Anisa mengaku masih kebingungan dengan kondisi putrinya yang terus meminta perawatan.
"Dia minta dirawat di rumah sakit, dan aku terus bertanya-tanya, 'Ya Allah, ini kenapa? Anak aku punya gangguan apa? Apa gangguan jiwa?' karena aku benar-benar tidak tahu," tambahnya.
Kondisi Jelita tidak hanya memengaruhi kehidupan pribadinya, tetapi juga aktivitas Anisa sebagai tulang punggung keluarga.
"Setiap hari dia sering masuk rumah sakit, dan aku sampai nggak bisa kerja. Setiap kali aku mau berangkat kerja, dia menangis, nggak mau aku pergi. Aku jadi bingung, kalau aku nggak kerja, siapa yang kasih makan?" ujar Anisa Bahar.
Kini, Anisa Bahar mulai memahami bahwa kondisi Jelita membutuhkan penanganan medis yang serius. Ia juga menyadari bahwa kurangnya pemahaman sebelumnya membuat dirinya merasa bersalah kepada sang putri.
"Sekarang aku sudah paham. Aku minta maaf kalau selama ini aku belum bisa menjadi ibu yang baik. Mungkin aku nggak mengerti dia, sampai membuat dia kecewa," ungkap Anisa.
Ia pun menyampaikan permintaan maaf secara tulus kepada Jelita. "Mungkin dia berpikir, 'kamu mama aku, tapi kamu nggak mengerti aku.' Itu karena aku memang nggak tahu tentang penyakit ini sebelumnya," tutupnya.