Berakhir Damai dengan Juwita Bahar, Anisa Bahar: Aku yang Minta Maaf Sebagai Seorang Ibu
JagoDangdut – Penyanyi dangdut Anisa Bahar sebelumnya diketahui memang pernah berseteru dengan sang putri, Juwita Bahar lantaran tak merestuinya berpacaran dengan seorang pria. Bahkan, Juwita pun nekat menikah tanpa restu sang ibu.
Namun, pertengkaran ibu dan anak tersebut akhirnya berujung damai seiring dengan berjalannya waktu. Simak selengkapnya berikut ini!
Anisa Bahar dan Juwita Bahar Damai
Dinamika hubungan ibu dan anak memang sangat menarik. Tak jarang pula terjadi ketegangan antara kedua belah pihak yang membuat hubungan mereka semakin jauh. Hal tersebut sempat dialami oleh Anisa Bahar dan Juwita Bahar.
Dalam sebuah podcast, pedangdut tersebut menceritakan bahwa kini ia telah berdamai dengan anaknya. Bahkan, kini Anisa Bahar memilih untuk tinggal berdekatan.
“Jadi seorang ibu seapapun nakalnya anak sebisa mungkin ia rangkul pakai bahasa kita, bahasa kasih sebagai seorang ibu. Buktinya sekarang anak-anakku semuanya deket banget sama aku dan justru aku bikinin mereka rumah masing-masing untuk mereka tinggal yang berdekatan sama aku,” ungkapnya dikutip dari Instagram @lambegosiip pada Rabu, 11 Desember 2024.
Ia lebih lanjut menceritakan momen damainya dengan Juwita Bahar yang ditengahi oleh pengacaranya. Dalam pertemuan, Anisa Bahar dan Juwita Bahar lantas menceritakan sudut pandang masing-masing, termasuk saat Juwita memilih untuk tak mengundang sang ibu dalam pernikahannya.
“Baikannya ya ketemu dulu pertama Juwi dulu. Waktu itu aku minta tolong pengacara, mediasi, ketemu. Setelah itu Juwi baru bawa suaminya ketemu aku. Sedih nggak sih dia nikah aku nggak diundang? Aku ibunya. Aku nggak ada di pernikahannya karena dia takut sama aku. Harusnya aku nggak boleh kayak gitu,” tuturnya.
“‘Kenapa Juwi nggak undang mama?’, ‘Juwi takut ngomong sama mama karena mama kan nggak setuju sama Dedi’ kayak gitu. Aku yang minta maaf sebagai seorang ibu,” sambungnya.
Pada akhirnya, Anisa Bahar lantas menemukan kesimpulan bahwa ia tak lagi ingin bersikap keras pada anaknya karena hal itu hanya akan menjauhkan mereka.
“Semakin kita keras, anak akan semakin jauh, itu yang aku rasain,” tandasnya.