Bongkar Asal-usul Lagu ‘Judi’, Rhoma Irama Butuh 3 Tahun untuk Observasi

JagoDangdut – ‘Judi’ merupakan salah satu lagu Rhoma Irama yang paling populer dan dikenal oleh banyak orang secara lintas generasi. Mulai dari generasi seumuran sang raja dangdut, hingga gen Z.

Tak hanya menawarkan irama yang enak didengar, lagu judi juga sarat akan pesan penting untuk menjauhi segala bentuk perjudian. Lantas, seperti apa sih asal-usul lagu Judi dan proses pembuatannya? Yuk simak selengkapnya berikut ini!

Asal-usul Lagu Judi Rhoma Irama

Rhoma Irama

Foto :

• YouTube Tuah Kreasi

Rhoma Irama dalam perbincangannya dengan Praz Teguh menjelaskan bahwa ‘Judi’ tak hanya sekadar lagu melainkan juga upayanya untuk menebarkan nasehat penting kepada masyarakat.

Saking seriusnya, bahkan ia membutuhkan waktu tiga tahun untuk melakukan observasi hingga lagunya selesai dibuat. Hasilnya, ia menemukan banyak kebohongan dan kefanaan dalam perjudian.

“Jadi memang judi ini luar biasa. Saya melakukan observasi itu kurang lebih hampir 3 tahun sambil bikin-bikin lirik. Selesai lirik itu 3 tahun,” ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Tuah Kreasi pada Jumat, 29 November 2024.

“Saya sudah mengadakan observasi bahwa judi itu bohong karena saya saksikan yang menang-menang itu akhirnya kalah, yang kaya-kaya akhirnya melarat. Saya lihat sendiri, saya buktikan sendiri. Yang beriman bisa jadi murtad, apalagi yang awam, itu realistis. Saya melihat bukti itu baru saya tuangkan,” sambungnya.

Sepanjang observasinya terkait judi dan orang-orang yang terlibat perjudian di sekitarnya, ia mendapati bahwa menang atau kalah dalam judi hanya akan menimbulkan kejahatan. Terlebih mengingat pada zaman itu perekonomian Indonesia sedang buruk dan cenderung semakin parah lantaran banyak masyarakat yang berjudi.

“Uang judi ini kan uang haram, kalau menang pasti digunakan buat hal-hal maksiat juga. Itu kan jadi jahat. Yang kalah? Yang akalah amburadul. Dia bisa mencuri, menipu, bisa merampok, jadi jahat,” tutur sang penyanyi dangdut legendaris.

“Itu semuanya berdasarkan observasi di lapangan, sehingga saya bikin reff-nya demikian karena pada saat itu ekonomi lagi susah, uang yang sedikit malah dibuat judi,” tandasnya.