Ingin Punya Banyak Anak, Ayu Ting Ting Siap Nikah Tahun Depan

JagoDangdut – Perjalanan asmara Ayu Ting Ting memang penuh liku-liku. Gagal menuju pernikahan dengan Lettu Muhammad Fardhana, Ayu tak ingin terlalu berlarut-larut dengan rasa trauma.

Ia bahkan mengaku siap jika diajak menikah tahun depan serta mengungkapkan keinginannya untuk memiliki banyak anak. Penasaran seperti apa pengakuannya? Simak selengkapnya berikut ini!

Ayu Ting Ting Siap Nikah

Ayu Ting Ting

Foto :

Instagram @ayutingting92

Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk menikah lagi dan memiliki banyak anak. Terlebih jika kondisi ekonomi suaminya mampu untuk merawat banyak anak.

Sebab, sebagai seorang anak yang terlahir dari keluarga kecil, ia merasakan kedua orang tuanya kesepian saat anak-anaknya telah berkeluarga dan disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing.

“Mpok pengen banget punya anak banyak cita-citanya. Kalau dikasih sih nggak masalah mpok nggak nolak, selagi suami mpok mampu ya. Enggak apa-apa. Soalnya mpok ngerasain gitu di rumah ayah sama ibu punya anak cuma 2, mpok sama adek mpok, dia berkeluarga. Sepi. Kasihan ayah ibu,” ungkap Ayu Ting Ting dikutip dari kanal YouTube Tuah Kreasi pada Jumat, 15 November 2024.

Pedangdut tersebut mengaku berkeinginan untuk menciptakan keluarga besar yang ramai. Bahkan, ia tak segan menyebutkan ingin memiliki 5 anak.

“Pengennya tuh ngumpul keluarga tuh banyak gitu, anak 5 deh. Pengen banget punya anak cowok,” kata biduan tersebut.

Terkait keinginan untuk menikah, Ayu Ting Ting juga mengaku telah ada di posisi siap jika ada seorang pria yang ingin menjalin hubungan serius dengannya dan mengajaknya menikah tahun depan. Kendati demikian, ia tak ingin gegabah dalam mencari jodoh agar tak gagal lagi seperti sebelumnya.

“Kalau bisa nih ya, kalau tahun depan ada yang ngajak married, ya kenapa enggak. Tapi kan pelajaran ya kayak kemarin nggak boleh buru-buru,” ujar Ayu.

“Kalau dikata goyang ya pasti goyang sih (mentalnya). Orang kalau udah ngalamin pasti ada rasa takut, trauma. Tapi kan kita nggak boleh ya trauma mulu kapan kita majunya, kalau kita nggak nyoba ya gimana ke depannya,” tandasnya.