Bukan Nyanyi untuk Cari Uang, Lesti Kejora Ngaku Pernah Dibayar Cuma Rp10 Ribu
JagoDangdut – Perjalanan karier Lesti Kejora di industri musik tanah air memang tak mudah. Dari panggung hajatan kecil, setelah 10 tahun lamanya ia akhirnya berhasil menggelar konser tunggalnya sendiri.
Flashback tentang perjalanan panjangnya, penyanyi dangdut asal Cianjur itu mengaku sempat dibayar hanya Rp10 ribu saja dalam sekali tampil. Tapi, ia sama sekali tak mempermasalahkan hal tersebut. Simak selengkapnya!
Lesti Kejora Pernah Dibayar Rp10 Ribu
- Lesti Kejora Instagram
Perjalanan karier Lesti Kejora selama satu dekade ini terbilang cemerlang. Melenggang sebagai juara dalam ajang pencarian bakat penyanyi dangdut, Lesti berhasil bertahan di industri yang hiruk pikuk dan lekas berganti.
Namun, jika ditarik jauh sebelumnya, istri Rizky Billar tersebut sempat mengalami masa-masa ketika ia hanya dibayar Rp10 ribu rupiah saja. Tapi, itu bukanlah masalah baginya lantaran ia tak berorientasi pada uang semata.
Seiring berjalannya waktu, pendapatan Lesti Kejora dari nyanyi di panggung-panggung kecil pun meningkat sejalan dengan usia dan pengalamannya yang terus bertambah.
“Jadi memang prosesnya dulu tuh bukan untuk dede bisa mendapatkan uang tapi dede bisa nyanyi dari panggung ke panggung aja udah bersyukur banget karena bisa nyumbangin suara, terus orang bisa ngeliat bahwa dede bisa nyanyi aja itu udah bangga banget dulu,” ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Oppal ID pada Jumat, 11 Oktober 2024.
“Jadi ya kalau ditanya dari mulai berapa, kurang lebih kayak ya kadang enggak dibayar, terus dari Rp10 ribu dede pernah ngerasain juga gitu, terus sampai Rp25 ribu. Dan prosesnya tuh ada aja. Jadi setiap tahun misalkan (naik) Rp50 ribu, tahun depannya naik jadi Rp100 ribu bayarannya,” papar pedangdut tersebut.
Tak berhenti jadi biduan semata, atas masukan dari sang ayah, Lesti Kejora juga melebarkan bakatnya di bidang lain, seperti misalnya di kesenian adat hingga musik Qasidah. Sebab, skill itulah yang akan membuatnya semakin cemerlang ke depan.
“Bukan cuma nyanyi dangdut doang. Jadi paginya nyawer penganten, upacara adat, siangnya baru dangdutan, gitu. Terus sorenya baru Qasidahan. Jadi memang kata bapak kalau udah terjun ke seni jangan bauan, harus bisa semua,” tandasnya.