Sulit Adaptasi dengan Dangdut, Annisa Nur Fauzi Sebelumnya Kuasai Genre Musik Pop Rock

JagoDangdut – Penyanyi dangdut Annisa Nur Fauzi merupakan salah satu penampil dalam panggung Kangen Joget ANTV Bandar Lampung beberapa waktu yang lalu.

Ia dan sederet penyanyi dangdut serta musisi lainnya sukses menghibur warga Bandar Lampung dengan penampilan yang pecah dan meriah.

Nah, sebelum tampil di Kangen Joget ANTV Lampung, Annisa Nur Fauzi sempat menceritakan tentang pengalamannya saat pertama kali terjun di dunia musik dangdut yang mulanya sama sekali tak ia kuasai. Penasaran seperti apa? Yuk simak selengkapnya berikut ini!

Annisa Nur Fauzi Akui Sulit Adaptasi dengan Dangdut

Annisa Nur Fauzi merupakan salah satu penyanyi dangdut yang menjadi penampil di Kangen Joget ANTV Bandar Lampung beberapa waktu lalu. Sebelum tampil, ia sempat berbagi pengalaman menariknya menjadi seorang biduan kepada tim Jago Dangdut.

Kepada tim Jago Dangdut, pedangdut cantik tersebut mengakui dengan gamblang bahwa ia sebenarnya tak memiliki basic di genre musik dangdut, sebab ia lebih menguasai pop rock.

“Basic aku tuh sebenernya pop rock, sebelumnya itu aku di kompetisi di pop bukan di dangdut. Tiba-tiba aku di dangdut,” ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Jago Dangdut pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Tapi, siapa sangka dari yang awalnya hanya coba-coba, ia malah menemukan ladang rezeki yang menghasilkan pundi-pundi penghasilan. 

Kendati demikian, tetap tak mudah baginya untuk beralih fokus dari yang awalnya di genre pop rock hingga akhirnya ke genre dangdut.

“Awalnya coba-coba ternyata rezekinya di situ. Menyesuaikan banget,” tuturnya.

Salah satu yang hal yang ia pelajari tentang musik dangdut yang kerap dianggap sebelah mata adalah ragam cengkoknya yang kaya. Setiap daerah memiliki cengkok dangdut yang menjadi ciri khasnya masing-masing.

“Iya ternyata cengkok dangdut itu tidak hanya dangdut tok, ternyata ada dangdut yang kayak India, terus dangdut rock, dangdut Sunda itu juga ada cengkok dangdut Sunda pop sama Sunda pupuh itu beda juga ternyata beda-beda juga, punya ciri khas masing-masing,” jelas Annisa Nur Fauzi.

“Adaptasinya susah banget sebenernya,” tandasnya.