Tutup Konser Lewat Lagu Sang Kejora, Lesti Tak Kuasa Menahan Tangis
Malam itu, Lesti memulai penampilannya dengan suguhan yang begitu spesial. Mengenakan kebaya hijau dan hijab yang anggun, lengkap dengan kembang goyang di kepalanya, ia membawakan nyinden, gaya menyanyi tradisional Sunda yang langsung menyentuh hati penonton.
Alunan syahdu yang mengiringi nyinden Lesti menciptakan suasana yang khidmat di Tennis Indoor Senayan.
Namun, suasana berubah ceria saat Lesti tiba-tiba beralih menampilkan tarian jaipongan. Meski tengah mengandung, Lesti tetap tampil energik, meliukkan tubuhnya dengan indah menggunakan selendang merah sambil menyanyikan 'Mojang Priangan'.
Penonton yang memadati venue langsung terpukau oleh keluwesan gerakannya, serta semangat yang terpancar dalam setiap langkahnya.
Setelah membawa penonton ke tanah Sunda, Lesti Kejora mengalihkan suasana ke nuansa Melayu dengan membawakan lagu 'Zapin Melayu'. Tak berhenti di situ, ia juga menyuguhkan lagu-lagu hits andalannya seperti 'Egois,' 'Insan Biasa,' dan 'Angin,' yang mengundang gemuruh penonton untuk bernyanyi bersama.
Selama penampilan, Lesti menunjukkan sisi jenakanya, sesekali menyapa penonton dalam bahasa Sunda, yang membuat suasana semakin hangat. Aksi panggung yang atraktif dan celetukan-celetukan lucunya juga memancing gelak tawa penonton, membuat konser ini bukan hanya tentang musik, tetapi juga pengalaman yang menghibur dan penuh keakraban.
Lesti tidak tampil sendiri dalam konser ini. Ia berkolaborasi dengan tiga penyanyi pria ternama yakni King Nassar, Pasha Ungu, dan Judika. Sesi duet diawali dengan penampilan Lesti dan Judika membawakan lagu 'Bukan Karena Tak Cinta,' yang membuat penonton merinding. Keduanya menunjukkan kekuatan vokal yang menggelegar, dengan nada-nada tinggi khas yang memukau.