Silvy Kumalasari Tampil Anggun Menawan dengan Balutan Kebaya Pink di Lagu 'Suratan'
JagoDangdut – Penyanyi campursari kenamaan, Silvy Kumalasari, kembali mencuri perhatian penggemar dengan penampilannya yang anggun dalam video musik terbaru. Kali ini, Silvy membawakan lagu hits "Suratan" bersama orkes Royal Music.
Video live yang dirilis pada 28 Agustus 2024 ini menampilkan Silvy dalam balutan kebaya pink yang memukau, semakin mempertegas pesona khasnya sebagai penyanyi dangdut dan campursari.
Pesona Silvy Kumalasari
- Instagram/silvykumalasari_real
Pesonan Silvy dalam video tersebut begitu menawan hingga berhasil mencuri perhatian.
Lagu "Suratan" yang diciptakan oleh Acil Pasra memang tengah naik daun dan banyak digemari pencinta musik dangdut.
Dengan karakter vokal yang merdu dan asyik, Silvy berhasil membawakan lagu ini dengan sangat baik. Kolaborasi Silvy dengan orkes Royal Music pun semakin menambah semarak penampilannya.
Dalam video musik tersebut, Silvy tidak hanya menyuguhkan kualitas suara yang memukau, tetapi juga visual yang menarik. Pemilihan kostum kebaya pink yang elegan semakin menyempurnakan penampilannya di atas panggung.
Tidak heran jika video musik "Suratan" ini berhasil mencuri perhatian para penggemar dan menjadi trending di berbagai platform media sosial.
Lagu "Suratan" Laris Manis
"Suratan" menjadi salah satu lagu yang belakangan ini cukup hits di dunia musik dangdut. Lagu tersebut telah dibawakan oleh banyak penyanyi, sebut saja Arlida Putri, Shinta Arsinta, Difarina Indra, hingga Yeni Inka.
Bahkan terdapat juga beberapa yang masuk dalam jajaran trending dengan membawakan lagu "Suratan". Lagu tersebut memiliki lirik yang begitu menyentuh.
Lagu "Suratan" hadir sebagai sebuah refleksi mendalam tentang kehidupan, nasib, dan takdir. Lirik-liriknya yang penuh makna mengajak pendengar untuk merenung lebih dalam tentang perjalanan hidup mereka.
Melalui nada-nada melankolis dan lirik yang puitis, lagu ini berhasil menyentuh hati banyak pendengar.
Lirik lagu "Suratan" menggambarkan seseorang yang tengah menghadapi berbagai kesulitan dan penderitaan dalam hidupnya. Ia merasa terbebani oleh nasib yang dianggapnya tidak adil.