Curhat di TV, Rizky Billar Luapkan Rasa Sakit Hati Dihujani Hujatan Netizen

Jakarta – Aktor Rizky Billar baru-baru ini hadir dalam sebuah program televisi populer. Dalam kesempatan itu, ia meluapkan rasa sakit hati atas hujatan yang terus menerus diterimanya dari netizen.

Suami pedangdut Lesti Kejora itu, menyampaikan pesan tentang batasan berpendapat di media sosial melalui wawancara dengan Melany Ricardo. Selengkapnya simak ulasan di bawah ini.

Rizky Billar Ungkap Rasa Sakit Hati Dihujat Netizen

Rizky Billar

Foto :

TikTok rctiplusofficial

Rizky Billar kembali muncul di layar kaca usai sempat ramai boikot dari netizen akibat kasus KDRT yang sempat menimpa rumah tangganya di masa lalu.

Melalui wawancara dengan Melany Ricardo di sebuah acara televisi, Rizky Billar menyampaikan pesan tentang batasan dalam berpendapat di media sosial.

Billar menegaskan bahwa meskipun artis merupakan figur publik, mereka juga manusia biasa yang memiliki perasaan dan bisa tersinggung.

"Seperti yang dikatakan istri saya, kita punya kebebasan berpendapat. Tapi perlu diketahuilah bahwa ada batasannya. Artis-artis itu konsekuensinya dikomentari untuk dinyinyirin segala macam," kata Billar.

"Wajar dong. Tapi perlu diketahui bahwa kita sebagai publik figur juga adalah masyarakat biasa. Punya perasaan bisa tersinggung bisa juga terluka," sambungnya.

Dia mengajak netizen untuk belajar dan saling menjaga sikap di media sosial, serta berkomentar dan berpendapat dengan bijak tanpa menyakiti orang lain.

"Jadi mari kita bersama-sama untuk belajar. Untuk terus mengetik agar tetap berbicara, menjaga sikap dan mampu menjadi sesuatu yang bernilai lebih baik lagi kedepannya," tuturnya.

Mendengar hal itu, Melany Ricardo pun mendukung pernyataan Billar dengan mengingatkan netizen bahwa artis juga manusia biasa.

"Artis juga manusia cui. Jadi jangan bilang itu sudah Resiko," sambung Melaney.

Billar menambahkan bahwa artis juga memiliki perasaan dan bisa tersinggung, dan meminta netizen untuk tidak menormalisasi bullying dan ujaran kebencian di media sosial.

"Kami bukan robot, kita juga pas lagi capek bisa tersinggung, bisa sakit hati," ungkapnya.

"Jadi jangan normalisasi halal seperti itu," pungkasnya.