Ditengah Isu Pernikahan, Happy Asmara Curhat Ujian Terbesar Wanita yang Membuatnya Terpuruk

JagoDangdut – Pedangdut Happy Asmara kembali menjadi sorotan publik setelah unggahan curhatannya di media sosial belakangan ini. 

Di tengah rumor pernikahannya dengan Gilga Sahid, Happy Asmara justru mencurahkan isi hatinya tentang ujian terbesar yang dihadapi wanita. Selengkapnya simak ulasan di bawah ini.

Happy Asmara Curhat Ujian Terbesar Wanita

Postingan Happy Asmara

Foto :

• Threads

Happy Asmara baru-baru ini sering membagikan unggahan galau di media sosialnya. Hal ini membuat banyak penggemarnya bertanya-tanya tentang kondisinya.

Melalui unggahan Threads pada Selasa , Happy menyinggung tentang ujian terbesar seorang wanita. Ia mengungkapkan bahwa ia sedang mengalami kebingungan dan pertempuran antara otak dan hatinya. 

"Ujian terbesar menjadi wanita adalah ketika otak dan hatinya sedang berperang. Entah apa yg ada di dalamnya selalu bertentangan. Haha i love my self" ungkap Happy.

Selain itu, pelantun 'Rungkad' tersebut juga sempat memposting kala dirinya merasa dizalimi oleh orang lain dan terkadang terlalu fokus pada orang-orang yang menyakitinya.

"Ujian terberat bagiku adalah selalu di dzolimi oleh orang lain. Bahkan secara sadar berbuat dzolim tapi merasa tidak menyakiti" ungkap Happy. 

Kendati demikian, Happy merasa bersyukur bahwa ia telah dikaruniai seseorang yang sangat mencitainya dan selau mendukung setiap langkahnya.

"Yaa Allah terimakasih Karena Engkau telah memberikanku orang yg sangat mencintaiku dan kucintai. Semua keberuntungan selalu berpihak kepadaku" sambungnya.

"Aku tuh nggatau kenapa, kadang terlalu fokus dengan orang yg nyakitin, sampai aku lupa banyak orang yang mengistimewakanku. Dan parahnya, aku baru sadar aku sangat di sayangi dan didukung penuh oleh Allah SWT, Keluargaku, Teamku, Team RC, dan Sabahatku dan Team Gildcustik tentunya Fansku juga" lanjut Happy. 

"Di Ratukan dan di cintai & sayangi secara ugal ugalan oleh Pasangan hidupku. Frekuensi cinta dan sayang mereka sangat besar ku rasakan. Lalu mengapa dan apa guna ku bersedih? Kadang aku juga bingung."

Kini, Happy  berusaha untuk tetap tegar dan tidak memikirkan hal-hal yang membuatnya terluka. Ia ingin fokus pada kemajuannya dan menjadi pribadi yang lebih baik.

"Kemajuanku sekarang, adalah dimana aku tak lagi memikirkan apa yg membuatku terluka. Dan tidak mencari cari hal yg tidak ingin ku ketahui. Kecuali Allah SWT yg menunjukannya" tandas Happy.