Pedangdut Tisya Erni Diduga Menjadi Pelakor, Begini Reaksi Sunan Kalijaga

Jakarta – Penyanyi dangdut Tisya Erni tengah menjadi sorotan publik setelah dituduh melakukan tindakan yang dianggap melampaui batas etika sosial.

Tisya Erni, yang karirnya di dunia hiburan tengah menanjak, kini terlibat dalam sebuah skandal yang melibatkan keluarga orang lain.

Pengacara terkenal, Sunan Kalijaga, telah menyatakan keprihatinannya atas situasi ini. Lantas seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!

Begini Komentar Sunan Kalijaga

Tisya Erni

Foto :

• Tisya Erni

Sunan Kalijaga menegaskan bahwa perilaku Tisya Erni tidak mencerminkan nilai-nilai pendidikan yang baik. Menurut Sunan Kalijaga, tindakan Tisya Erni tidak hanya merusak citra dirinya sendiri tetapi juga dapat berdampak negatif pada masyarakat luas.

Sunan Kalijaga menambahkan bahwa tindakan Tisya Erni seharusnya mendapatkan konsekuensi hukum yang sesuai.

Dalam pembelaannya terhadap Amy BMJ, yang merupakan salah satu pihak yang terdampak langsung oleh perbuatan Tisya Erni, Sunan Kalijaga berkomitmen untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.

Kasus ini bermula ketika Tisya Erni dituduh menjadi pihak ketiga dalam rumah tangga antara Aden Wong, warga negara asing dari Singapura, dan Amy BMJ, warga negara asing dari Korea.

Tuduhan tersebut semakin menguat ketika Amy menuduh Tisya Erni memiliki pengaruh yang menyebabkan Aden Wong menjauhkan diri dari Amy dan anak mereka.

Amy BMJ tidak tinggal diam dan telah melaporkan Aden Wong serta Tisya Erni ke pihak berwajib. Menanggapi situasi ini, Sunan Kalijaga menyatakan kesediaannya untuk mendukung Amy dalam upaya hukum yang akan diambil.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip JagoDangdut dari YouTube Intens Investigasi, Sunan Kalijaga mengungkapkan,

"Saya akan siap menghadapi untuk membela Amy," bebernya.

"Karena ini sudah jelas-jelas tontonan yang tidak mendidik," sambungnya.

Sunan Kalijaga juga menegaskan bahwa perilaku Tisya Erni yang diduga telah mengambil anak-anak Amy merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dan harus dihadapi dengan tindakan hukum yang tegas.