Sempat Trauma Pasca Keguguran, Via Vallen Bersyukur Hamil Lagi

Jakarta - Bagi para Bunda yang pernah mengalami keguguran, pasti ada trauma yang tertinggal di hati. Trauma itu mungkin tidak mudah hilang dan bisa saja muncul lagi saat Bunda diberi kesempatan untuk mengandung lagi. Itulah yang dirasakan oleh penyanyi dangdut Via Vallen. Meski sedang senang hamil anak pertama, ia tidak bisa melupakan trauma yang dialaminya saat janinnya tidak berdetak.

Trauma masih menghantui Via Vallen saat ini sedang mengandung anak hasil cintanya dengan suaminya, Chevra Yolandi. Kehamilan Via sudah masuk trimester kedua, yaitu di usia empat bulan.

Kehamilan ini sangat membahagiakan bagi Via Vallen dan Chevra. Namun, kebahagiaan ini masih disertai dengan trauma yang ia rasakan karena kehamilan sebelumnya.

Trauma

Via Vallen gelar acara 4 Bulanan

Foto :

• Instagram/viavallen

Via pernah hamil setelah menikah sebulan dengan suaminya, Bunda. Sayangnya kehamilan itu tidak bisa dipertahankan karena janin di dalam kandungannya tidak tumbuh.

“Ehhh nggak lama pas usia delapan mingguan tanggal 1 Oktober aku cek dokter lagi, di USG ternyata calon bayinya nggak berdetak dan nggak berkembang,” ujar Via seperti dikutip dari broadcast channel di akun Instagramnya @viavallen.

Hal ini membuat Via merasa trauma yang sangat dalam sampai sekarang. Trauma ini juga sedikit merubah pandangan penyanyi asal Surabaya ini terhadap kehamilan.

“Sampe akhirnya di kuret tanggal 20 Oktobernya. Setelah itu, trauma. Takut ini dan itu selama berbulan-bulan,”  kata pemilik nama asli Maulidia Oktavia itu.

Memutuskan menunda untuk memberi tahu kabar kehamilan karena trauma Trauma setelah janinnya tidak tumbuh, membuat Via Vallen tidak mau memberi tahu kabar kehamilannya. Setelah keguguran ia yakin bahwa ain itu ada dan sebisa mungkin menghindarinya.

“Aku meyakini ain itu emang nyata. Mungkin, dulu ada yang enggak suka dengan kabar kehamilanku. Akhirnya aku putuskan untuk tidak memberi tahu siapapun kalo aku hamil lagi. Termasuk suamiku sendiri,” cerita Via Vallen.

Karena itu, saat tahu dirinya sedang berbadan dua, Via Vallen tidak memberi tahu kabar tersebut ke banyak orang termasuk kepada keluarganya sendiri. Hingga akhirnya ia memberi tahu kabar tersebut karena kondisi janinnya sudah lebih baik dan tumbuh dengan baik.

Kehilangan calon janin di usia delapan minggu membuat Via Vallen merasa stres dan sulit menerima kenyataan.

Kesulitan menerima semua yang terjadi Hampir semua calon ibu pasti akan merasa stres, kecewa, dan kesulitan menerima apa yang terjadi setelah keguguran, termasuk Via Vallen. Ketika diberitahu bayinya tidak tumbuh Via masih berharap untuk mempertahankan kehamilannya. Namun, kondisi yang sudah membahayakan, membuatnya harus ikhlas melepas calon buah cintanya bersama Chevra untuk kembali ke sang pencipta. Setelah itu, Via mengaku sulit untuk menerima semua yang terjadi.

Ia bahkan sibuk mencari penyebab kehilangan calon anaknya. Tak hanya itu ia juga sering menyalahkan diri sendiri dan menyebabkan dirinya mengalami stres.

Mulai menerima kenyataan dan memperbaiki diri Seiring berjalannya waktu Via merasa dirinya tidak boleh terus berlarut-larut dalam kesedihan. Ia mulai yakin bahwa ini semua adalah cobaan dari yang maha kuasa dan harus dihadapi dengan hati yang lapang.

Mulai Menerima

Chevra Yolandi feat Via Vallen

Foto :

• YouTube: ViVa Music Indonesia

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Via Vallen bisa menerima kenyataan yang ada dan tidak lagi menyalahkan siapapun termasuk dirinya sendiri atas semua yang terjadi. Setelah merasa lebih baik ia pun mulai memperbaiki diri dalam berbagai aspek.

“Mulai ikhtiar, memperbaiki diri dari segala aspek. Mulai dari memperbaiki hubungan sama Allah SWT, jam tidur, makanan, vitamin, dll,” ungkap Via Vallen .

Berkat kesabaran dan konsistensi yang ia lakukan, Via Vallen dan Chevra Yolanda kembali dipercaya untuk hamil kembali. Kehamilan ini menjadi kehamilan kedua bagi Via dan besar harapannya agar kehamilan ini berjalan lancar hingga persalinan.