Deretan Sinetron yang Dibintangi Inul Daratista, Mulai dari Horor hingga Komedi
Aksi Inul inilah mengantarkan dirinya terjun ke dunia industri musik. Ia meluncurkan album perdana bertajuk “Goyang Inul” dengan lagu hits berjudul sama pada 2003. Album berisi 10 lagu ini menjadi yang terlaris di sepanjang perjalanan karier Inul. Ia mulai menikmati kesuksesan saat memasuki usia 24 tahun.
Namun, sukses Inul mengundang kontroversi di masyarakat Indonesia. Bahkan Raja Dangdut H.Rhoma Irama menjadi salah orang yang memprotes keras atas goyang ngebor Inul.
Goyang ngebor Inul dituding mengandung unsur pornografi dan mendiskreditkan musik dangdut Indonesia. Bahkan, Rhoma mengumpulkan teman-temannya dalam wadah Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) untuk memboikot Inul Daratista.
Inul pun bereaksi cepat. Ia memberanikan diri untuk menemui Rhoma Irama untuk memberikan klarifikasi. Perseteruan itu berakhir damai. Nama Inul di industri musik dangdut menjadi fenomenal.
Fenomenal di dunia musik dangdut, Inul diajak dalam dunia akting. Ia turut berperan lahirnya dua sinetron yang mengisahkan tentang Inul, yaitu sinetron “Kenapa Harus Inul?” dan “Gara-Gara Inul”.
Di tengah popularitasnya, pada 2004, ia kembali merilis album “Separuh Nafas” dan selang 2 tahun album “Mau Dong” dan “Ash-Sholaatu” pun merebak di pasaran.
Pada tahun 2005, Inul bersama suaminya Adam Suseso, yang menikah pada usia 16 tahun, menjajal bisnis karaoke “Inul Vizta” dengan konsep “Karaoke Keluarga yang Trendy dan Selebizz”. Namun, bisnisnya terantuk masalah hak cipta. Meski kasus tersebut berhasil dimenangkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Juni 2008.