4 Jenis Musik yang Berpengaruh pada Musik Dangdut di Indonesia
Salah satu pelopor orkes gambus di Indonesia adalah Syech Albar, ayah dari Ahmad Albar yang terkenal sebagai vokalis grup rock God Bless. Syech Albar mendirikan orkes gambus pertama di Surabaya pada tahun 1930 dan membuat rekaman piringan hitam yang laris di pasar Malaysia dan Singapura.
Gambus memberikan pengaruh pada musik dangdut dalam hal alat musik, vokal, dan genre. Banyak lagu dangdut yang menggunakan gambus sebagai salah satu instrumennya, misalnya lagu-lagu Rhoma Irama. Selain itu, teknik vokal dangdut juga banyak dipengaruhi oleh gaya nyanyi gambus yang melengking dan bergetar. Genre musik dangdut juga sering dikombinasikan dengan genre gambus, misalnya dangdut koplo gambus.
3. Musik Melayu
- Repro YouTube
Musik Melayu adalah jenis musik tradisional yang berkembang di wilayah pantai timur Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Musik Melayu memiliki ciri khas lirik yang mengandung pesan moral dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Musik Melayu juga dinyanyikan dengan teknik vokal khas Melayu yang menggunakan cengkok atau variasi nada.
Musik Melayu menggunakan alat musik yang berasal dari budaya Arab dan Eropa, seperti biola, gambus, rebana, gong, serunai, dan akordion. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, alat musik tersebut digantikan dengan alat musik modern seperti keyboard, gitar, dan drum.
Musik Melayu mengalami penurunan popularitas pada masa-masa musik populer menginvasi Indonesia.