Kemenkeu Siap Ajak Diskusi Inul Daratista, Bahas Soal Pajak Hiburan
JagoDangdut – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengundang pelaku usaha termasuk penyanyi dangdut Inul Daratista untuk berdiskusi terkait kenaikan pajak hiburan.
Hal ini dilakukan menyusul protes dari sejumlah pelaku usaha hiburan, termasuk Inul, atas kenaikan tarif pajak hiburan yang dinilai terlalu tinggi. Selengkapnya simak artikel di bawah!
Kemenkeu Ajak Diskusi Pelaku Usaha
- Instagram @inul.d
Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kemenkeu, Lydia Kurniawati Christyana mengatakan, pertemuan tersebut akan membahas sejumlah hal, termasuk besaran tarif pajak hiburan yang akan ditetapkan.
“Kami bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan berbicara dengan para pelaku usaha hiburan spa dan karaoke. Kemenparekraf sepakat untuk kita bicara dengan asosiasi, kami akan jadwalkan,” kata Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kemenkeu, Lydia Kurniawati Christyana pada Rabu, 17 Januari 2024.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perdebatan yang ramai terjadi di media sosial mengenai tarif pajak hiburan.
Beberapa tokoh, seperti Inul Daratista, pemilik rumah karaoke InulVizta, dan pengacara terkenal Hotman Paris, telah mengkritik kenaikan tarif pajak hiburan yang dianggap terlalu tinggi.
Sandiaga Uno Respon Ajakan Inul
- Instagram @sandiagauno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan respons positif terhadap ajakan Inul Daratista untuk membahas kenaikan tarif pajak hiburan. Ia juga mengundang Hotman Paris Hutapea yang telah menyuarakan protes serupa untuk bertemu.
"Tadi kita udah ngobrol bareng sama Mbak Rieka dan Mas Piyu. Saya sudah mengundang Bang Hotman dan dan Mba Inul. Bang Hotman mungkin di Kopi Joni, kalau Mbak Inul kayaknya serunya di karaoke Inul Vista," kata Sandiaga usai Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.
Sandiaga berharap pertemuan dengan Inul dan Hotman Paris dapat dilakukan dalam minggu ini. Ia mengakui bahwa masih ada waktu kosong dalam jadwalnya, karena tidak ada agenda di luar kota di awal minggu.
"Saya tadinya mengundang ke sini, tapi ternyata hari ini belum ada konfirmasi, karena setiap Senin, kita buka peluang bagi seluruh pihak, termasuk media juga bagi pelaku parekraf untuk curhat sampai curcol kepada kita," sambung Sandi.