Kisah Inspiratif Pendhoza, Membangun Karir dengan Doa dan Usaha
Jakarta – Dalam mencapai kesuksesan memang tidak mudah, seperti yang dialami oleh dua musisi yang tergabung dalam grup duo ini, Latief Sandy Permana alias Sandios dan Agung Wahyudi atau Lewunk. Keduanya tergabung dengan grup duo yang ‘Pendhoza’. Namanya mulai dikenal berkat lagu hit mereka “Bojo Galak”.
Namun, di balik ketenaran mereka saat ini, Pendhoza menyimpan cerita perjuangan yang tidak mudah. Demi mendukung karier bermusik mereka, mereka harus bekerja sebagai kasir di toko sampai menjadi kuli bangunan.
Di awal karier mereka, ‘Pendhoza’ sering tampil di acara musik secara gratis sampai akhirnya duo tersebut mendapat bayaran pertama kali berupa amplop berisi uang sebesar Rp 30 ribu.
“Kita pernah itu di kafe bayarannya es teh,” kata Lewunk. Berkat konsistensi dan gaya musik yang unik, kini Penhoza sudah jauh lebih terkenal dan sukses di industri musik. Seperti apa perjalanan karir Pendhoza? Simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini!
Perjalanan Karir
- YouTube/Opera Swara Genta ID
Grup musik dangdut hip-hop, ‘Pendhoza’ berdiri sejak 15 Desember 2012 silam. Nama grup tersebut adalah sebuah singkatan dari penuh dengan doa dan usaha.