Tak Disangka! Tessa Mariska Sebut Masih Banyak Wanita yang Enggan Terjun ke Politik
Selain itu, menurut Tessa Mariska syarat-syarat materil dan formil dari partai politik juga sulit diatasi oleh kaum perempuan, terutama yang juga harus mengurus pekerjaan rumah.
Sulitnya melepaskan diri dari tugas-tugas rumah tangga dan administrasi partai membuat banyak perempuan enggan terlibat dalam politik. Tessa juga menyoroti ketakutan perempuan untuk bersaing dengan kaum lelaki, yang membuat mereka enggan memasuki arena politik.
"Karena kita meninggalkan dapur, meninggalkan rumah tangga dan meninggalkan anak untuk mengurus administrasinya susah tidak seperti laki-laki yang pergi pagi pulang malam tidak masalah," bebernya.
Tessa sangat menyesal jika kaum perempuan yang terlibat dalam politik masih sedikit, karena hal ini membuat suara dan isu-isu perempuan sulit didengar di level yang lebih tinggi, termasuk di DPR RI. Menurutnya, perempuan harus aktif di DPR RI agar suara-suara perempuan dapat terwakili dengan baik.
"Kalau kita (perempuan) tidak bergerak keterwakilan kita di DPR RI, bagaimana menyuarakan suara-suara wanita. Kita harus banyak di sana (DPR RI)," ungkapnya.
Selain minimnya keterwakilan perempuan di politik, Tessa juga mengangkat isu tentang perkembangan Pemilu. Dia menyayangkan bahwa tidak ada artis atau pekerja seni yang terlibat dalam kontestasi Capres-Cawapres di Pilpres 2024.
Padahal, menurut Tessa, banyak pekerja seni yang telah membuktikan kemampuannya dalam memimpin sebagai kepala daerah, anggota dewan, dan jabatan penting lainnya.