Pernah Dibully Sebagai Biduan Saweran, Kini Sri Devi Menjadi Bintang Dangdut DA 5

"Aku dibully sebagai biduan saweran," ujar Sridevi yang bahkan sering absen sekolah karena kelelahan akibat sering manggung.

Meskipun menghadapi bully, beruntungnya Sridevi selalu mendapatkan dukungan penuh dari orang tua yang mengajarkan untuk tetap tegar dan tak mempersoalkan pendapat orang lain.

Namun, nasibnya berubah drastis saat Sridevi berpartisipasi dalam ajang bergengsi, Dangdut Academy 5 (DA5). Dengan bakat dan kerja kerasnya, Sridevi berhasil menjadi juara dan mendapatkan pengakuan dari dunia hiburan. Sekarang, bukan hanya sebagai "pedangdut kampung," ia telah menjadi bintang bersinar di industri dangdut.

Popularitasnya sebagai juara DA5 membawa perhatian besar pada kehidupannya. Viral di media sosial, rumah sederhana tempat tinggal orang tuanya di Prabumulih menjadi perbincangan warganet. Namun, Sridevi tak pernah merasa risih atau marah karena dia tahu rumah itu adalah bagian dari jatidiri dan perjuangan keluarganya.

Saat diwawancarai, Sridevi mengungkapkan harapannya untuk membangun rumah yang lebih layak bagi orang tuanya di Jakarta.

Meskipun masih berusia 14 tahun, ia merasa sudah saatnya untuk berbalas budi kepada orang tua yang telah berjuang keras mendukungnya selama ini. Niatnya untuk membangun rumah bagi orang tua menjadi nazar yang ingin dia tunaikan sebagai bentuk cinta dan penghargaan.

"Insya Allah, rencananya aku mau bangun rumah buat orangtuaku di Jakarta. Kenapa? Karena selama aku kompetisi DA5, mereka berjuang buat aku," ungkapnya dengan semangat.