Fakta Mengejutkan Lagu Mirasantika Rhoma Irama, Dinyanyikan Bareng Denny Caknan

Jakarta – Rhoma Irama bersama Denny Caknan beberapa waktu lalu tampil duet di panggung Ujung Ujungnya Dangdut Festival, di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Aksi mereka menjadi kolaborasi menarik berbeda generasi dua pedangdut terpopuler saat ini. Rhoma Irama merupakan legenda hidup dan ikon musik dangdut.

Fakta Menarik Lagu Mirasantika

Rhoma Irama dan Denny Caknan

Foto :

YouTube/ANTV Official

Sedangkan Denny Caknan merupakan sosok pedangdut pria yang belakangan ini begitu populer dengan karya-karyanya yang luar biasa.

Dipanggung UUD Festival Jakarta kemarin, sang Raja Dangdut tampil bareng Denny Caknan dengan membawakan sebuah lagu yang cukup fenomenal karya dari Pak Haji yang berjudul 'Mirasantika' atau minuman keras narkotika.

Namun tahukah kalian jika ada beberapa fakta menarik tentang lagu 'Mirasantika' tersebut.

Lagu 'Mirasantika' ternyata pernah dipelajari dan menjadi rujukan oleh beberapa kampus di dunia.

"Ketertarikan kampus-kampus di dunia bermula dari karya Rhoma Irama yang dinilai menggambarkan kenyataan dan tidak hanya sekedar lirik, tapi mampu mengubah karakter seseorang," ujar Ketua Umum DPP FORSA (Fans Rhoma and Soneta), seperti dikutip dari antaranews (23 November 2013).

Lagu 'Mirasantika' sendiri dianggap memiliki lirik yang cukup dalam yang menggambarkan seseorang yang awalnya suka dengan miras dan narkotika. Tetapi karena semua itu maka orang tersebut terancam kehilangan masa depannya.

Selain 'Mirasantika' ternyata ada beberapa judul lagu lainnya karya Pak Haji yang juga dipelajari oleh mahasiswa, khususnya jurusan musik. Seperti 'Keramat', 'Judi', 'Begadang', 'Laailaahaillallah' dan lainnya.

Bahkan menurut mantan Komisioner KPID Jatim itu, mengatakan jika Guru Besar Musik dari Pittsbergh University Amerika Serikat, Prof Andrew Weiintaraub, yang berbicara dengannya dan mengakui jika dunia sedang mengkaji lagu Rhoma Irama.

Beriktu ini potongan lirik lagu 'Mirasantika' :

Minuman keras (miras), apa pun namamu

Tak akan kureguk lagi

Dan tak akan kuminum lagi

Walau setetes (setetes)

Dan narkotika (tika), apa pun jenismu

Tak akan kukenal lagi

Dan tak akan kusentuh lagi

Walau secuil (secuil)

Gara-gara kamu orang bisa menjadi gila

Gara-gara kamu orang bisa putus sekolah

Gara-gara kamu orang bisa menjadi edan