Denada Berharap Kejaiban, Bertahan di Singapura Sisa Saldo Rp200 Ribu
"Itu nggak sekali dua kali kayak gitu, loh orang dua tahun nggak ada penghasilan tapi tinggalnya di sana. Jadi kalau udah kayak gitu aku udah nggak tau lagi mau ngapain dan emang aku nggak ada teman ngobrol, jadi cuma nangis aja sama Allah minta tolong sama Allah," ungkap Denada.
Wanita 43 tahun ini mengaku jika selama ini dirinya selalu melampiaskan segala keluh kesahnya kepada Sang Pencipta, Allah SWT, terutama ketika bersujud di hadapan-Nya. Denada pun mengaku sering menangis pilu ketika beribadah dan berdoa kepada Tuhan.
"Yang ku tahu saat aku sujud, itu jarak aku dekat banget sama Allah. Jadi setiap hari aku sujud, aku minta gitu, aku ngomong," cerita Denada.
"Itu nggak mudah buat aku secara mental untuk berada di situ. Tapi ya itu mba, pada harinya harus bayar, ada. Nangis aku sama Allah," imbuhnya.
Namun dikeajaiban selanjutnya, Denada mendapat tawaran bekerja sebagai guru Zumba di Indonesia. Bahkan ia tak pernah menyangka bisa mendapat pekerjaan dalam waktu yang sangat singkat kala itu. Terlebih dia memang sangat membutuhkan sumber penghasilan demi membiayai kehidupan Aisha.
"Ya Allah ada aja. Tiba-tiba besoknya ada orang dari perusahaan sesuatu di Indonesia yang bilang minta Denada isi kelas zumba, private di company kita. Lusa, minggu depan," tandas Denada.