Logo Lapor Mas Wapres Mirip dengan Orkes Pensil Alis, Ini Komentar Gilang Bhaskara

Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini memperkenalkan layanan pengaduan bernama Lapor Mas Wapres melalui akun Instagram resminya.

Namun, tak lama setelah diperkenalkan, layanan ini menuai berbagai respons dari warganet.

Selain mempertanyakan efektivitas layanan, banyak pengguna media sosial yang menyoroti desain logonya. Salah satu yang menarik perhatian adalah pelawak sekaligus aktor Gilang Bhaskara.

Gilang mengomentari desain logo Lapor Mas Wapres, terutama jenis huruf yang digunakan dalam gelembung teks bertuliskan nama layanan tersebut. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!

Begini Komentar Gilang Bhaskara

Gilang Bhaskara Komentari Logo Lapor Mas Wapres

Foto :

• -

Ia mengunggah gambar logo milik Orkes Pensil Alis (OPA), sebuah orkes dangdut asal Yogyakarta yang sempat populer pada 2013. Logo Lapor Mas Wapres dinilai mirip dengan logo OPA, baik dari gaya teks maupun desain gelembung yang membungkusnya.

Unggahan Gilang di akun X miliknya, @gilbhas, tidak menyertakan keterangan tambahan, namun visual logo yang ia bandingkan sudah cukup untuk menarik perhatian warganet. Banyak yang menyadari kemiripan kedua logo tersebut, dan beberapa warganet pun berkomentar mengaku sempat merasa logo Lapor Mas Wapres tampak familier.

Orkes Pensil Alis

Foto :

• -

Selain kemiripan logo, warganet juga mengaitkan layanan ini dengan salah satu lagu OPA berjudul "Tanya Jawab". Lirik lagu tersebut berbunyi fufufafa, sebuah kata yang belakangan viral dan diduga sebagai identitas dari nama akun Kaskus yang dikaitkan dengan Gibran Rakabuming.

Lagu tersebut memiliki potongan lirik, "Jangan, jangan ganggu dia. Dia sudah punya pacar (fu-fu-fa-fa, fu-fu-fa-fa)," yang kini dianggap relevan dalam konteks pembicaraan mengenai Gibran. Tak heran jika unggahan Gilang Bhaskara langsung disukai lebih dari 4.600 kali dan memicu diskusi ramai di kalangan pengguna X.

“Pantesan kayak nggak asing logonya,” tulis seorang warganet.

“Dari kemarin kepikiran desainnya kayak logo apa, ternyata OPA,” timpal yang lain.