Meleburnya Dangdut Jadi Musik Regional: Tarling, Koplo, dan Minang Menyinari Nusantara
JagoDangdut – Proses deregulasi media dan desentralisasi arus budaya pasca Reformasi di Indonesia telah memberikan dampak signifikan pada meningkatnya kesadaran mengenai identitas dan aktivitas budaya regional.
Fenomena ini turut mempengaruhi ranah dangdut, yang sekarang tidak hanya dikenal sebagai musik populer nasional, tetapi juga sebagai media ekspresi identitas dan budaya kedaerahan.
Tarling Dangdut
- Freepik
Tarling Dangdut, suatu sub-genre yang tumbuh subur di wilayah Jawa Barat, terutama di Indramayu dan Cirebon, muncul sebagai hasil asimilasi antara tarling dan dangdut pada tahun 70-an dan 80-an.
Nama "tarling" sendiri berasal dari penggabungan dua kata, "gitar" dan "suling".
Pionir seperti Udin Zean bersama Kamajaya membuka jalan bagi popularitas tarling dangdut, diikuti oleh grup-grup lain seperti Cahaya Muda, Nada Bhayangkara, Chandra Lelana, dan Nengsih Group.