Lirik Jambu Alas dan Makna di balik Lagunya
JagoDangdut – Didik Prasetyo atau lebih dikenal dengan panggilan akrabnya Didi Kempot adalah pria kelahiran 31 Desember 1966 dan wafat pada tanggal 5 Mei 2020, Didi Kempot adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu campursari dan congdut dari kota Surakarta, Didi kempot memiliki darah seni dari sang ayah yaitu seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel, serta adek kandung dari pelawak srimulat terkenal, Mamiek Prakoso.
- Solihin/VIVA
Didi Kempot banya menciptakan lagu-lagu yang bertemakan patah hati. Karena hasil ciptaan lagunya itu sampai-sampai Didi Kempot di beri julukan Godfather of Broken Heart oleh netizen di Indonesia. Dari sekian banyak lagu yang mengisahkan beratnya patah hati, lirik lagu yang berjudul jambu alas yang mengisahkan tentang berat dan susahnya jatuh cinta pada istri orang.
Tak hanya dari kalangan tua tetapi banyak juga kalangan anak muda yang mendengarkan lagu campursari dan congdut ciptaan Didi Kempot dengan di tambah jogetan-jogetan yang unik serta meranik, semakin pas saat mendengerkan lagu-lagu ciptaan Didi Kempot tersebut.
Jambu Alas adalah sebuah lagu yang di liris oleh Didi Kempot ditahun 2004, Lagu ini sudah di putar lebih dari 5,6 jt lebih dikanal youtbe GP Mustikamedia
LIRIK JAMBU ALAS DIDI KEMPOT
Kelingan manis eseme
Trus kelingan ramah gemuyune
Tresno lan kasih, kasih sayange
Karep atiku klakon dadi bojone
Sayange wis nduwe bojo
Nanging aku, aku wis kadung tresno
Nelongso rasaning ati
Yen aku ora klakon melu nduweni
Jambu alas kulite ijo
Sing digagas wis nduwe bojo
Ada gula ada semut
Durung rondho ojo direbut
(Part Penyanyi Wanita)
Sumpah ning batin
Yen kulo bli dadi kawin
Tekating ati
Ora bakal luru ganti
Sumpah wis janji
Arep sehidup semati
Seneng lah sedih
Bareng-bareng dilakoni
(Part Didi Kempot)
Jambu alas, nduk
Manis rasane
Senaja tilas
Tak enteni rondhone
Kelingan manis eseme
Trus kelingan ramah gemuyune
Tresno lan kasih, kasih sayange
Karep atiku klakon dadi bojone
Jambu alas kulite ijo
Sing digagas wis nduwe bojo
Ada gula ada semut
Durung rondho ojo direbut
(Part Penyanyi Wanita)
Sumpah ning batin
Yen kulo bli dadi kawin
Tekating ati
Ora bakal luru ganti
Sumpah wis janji
Arep sehidup semati
Seneng lah sedih
Bareng-bareng dilakoni
(Part Didi Kempot)
Jambu alas, nduk
Manis rasane
Senaja tilas
Tak enteni rondhone
Sayange wis nduwe bojo
Nanging aku, aku wis kadung tresno
Nelongso rasaning ati
Yen aku ora klakon melu nduweni
MAKNA LIRIK ALAS JAMBU
- Instagram/didikempot_official
Ungkapan “dari mata turun ke hati” mungkin memang ada benarnya. Sebab, meski tidak berlaku untuk semua kasus, tapi nyatanya banyak orang yang mulai jatuh cinta karena rupa, seperti mengagumi fisik, seperti tinggi badan, senyum manis, atau hal lainnya. Sedangkan kepribadian yang baik bisa menjadi nilai tambah. Hal tersebut tergambar jelas dalam lirik lagu Jambu Alas milik Didi Kempot.
Seorang lelaki jatuh cinta pada wanita yang memiliki senyum manis. Tak hanya senyum, tawa sang wanita yang ceria dan ramah juga semakin membuatnya jatuh ke dalam pusaran cinta.
Setelah beberapa waktu terbayang akan senyum dan tawa teman wanitanya, ia pun makin tak mampu terlepas dari jerat cinta karena sang wanita selalu memberinya perhatian. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan rasanya jika kemudian ia bermimpi untuk menjadi suami sang wanita.
Demi mewujudkan mimpi tersebut, ia pun mulai mencari tahu lebih banyak tentang latar belakang perempuan tersebut. Namun, alangkah terkejutnya ia saat mengetahui bahwa pujaan hatinya ternyata telah menikah dengan pria lain.
Ia pun dilanda rasa galau yang maha dahsyat. Mau menjauhi sang wanita, tapi ia tak sanggup. Sedangkan jika tak menjauh, ia takut jika perasaannya menjadi semakin sakit dari waktu ke waktu akibat tak bisa memiliki orang yang dicinta.