Home Event Biduan Lirik Artikel Internasional Orkes Indeks

Peneliti Amerika Ungkap Peran Besar Perempuan Dibalik Kesuksesan Industri Musik Dangdut Koplo

img_title
Andrea Decker

JagoDangdut – Menjadi seorang penyanyi dangdut koplo khususnya perempuan tidak mudah, hal itu juga terlepas dari stigma negatif tetang perempuan yang berprofesi sebagai seorang penyanyi dangdut.

Mulai dari penampilan hingga goyangannya yang selalu jadi sorotan masyarakat, tetapi dibalik itu semua seorang peneliti asal Amerika Serikat berhasil mengungkapk sebuah fakta menarik terkait dengan peran seorang perempuan dalam musik dangdut koplo.

Peran Penting Perempuan di Dunia Musik Dangdut

img_title
Cak Sodiq dan Andrea Decker
Foto :
  • YouTube/MJ Record Pati

Peneliti yang bernama Andrea Decker itu telah melakukan penelitian secara etnografis jangka panjang terkait dengan dangdut koplo, mulai dari irama lagu, lirik, hingga acara pentas, serta kerja pelaku seni, termasuk perempuan.

Andrea Decker merupakan seorang doktor yang telah membuat bahan disertasi dengan judul “Desire and Dangdut Koplo: Women’s Aspiration and Mobility in Indonesia’s Most Popular Music” atau “Nafsu dan Dangdut Koplo: Aspirasi dan Mobilitas dalam Musik Paling Populer di Indonesia.”

Seperti dikutip dari voaindonesia.com, Andrea mendapatkan beberapa fakta dari penelitiannya itu jika perempuan sangat berperan penting dalam industri musik dangdut. 

Tak hanya berperan sebagai seorang penyanyi saja, tetapi juga bisa menjadi seorang produser, manajer, MC, pengisi acara radio, fans, dan juga pemain instrumen musik.

Dalam penelitiannya itu Andrea menyebutkan desire atau nafsu yang memiliki arti luas.

“Jadi, nafsu di sini tidak hanya nafsu erotis, tetapi juga nafsu bekerja keras demi keluarga. Juga, kata mobilitas di sini berarti mobilitas tingkat sosial ekonomi, dan juga mobilitas penyanyi di jalan raya Pantura, dari konser ke konser, berkeliling, dari mobilitas sosial, ekonomi dan mobilitas fisik di jalan,” ungkap Andrea.

Andrea sendiri mulai tertarik dengan dangdut koplo sekitar beberpa tahun lalu. Ia datang langsung ke Indonesia untuk melakukan penelitiannya itu.

“Saat pertama kali saya mengunjungi Indonesia 10 tahun yang lalu, saya hanya tahu tentang karawitan, tentang gamelan Jawa dan tiba-tiba saya diundang ke pesta dan di sana ada penyanyi organ tunggal dan saya langsung jatuh cinta dengan musiknya. Kenapa? Karena musiknya langsung membuat suasana pesta itu gembira,” ujarnya.

Berita Terkait
Biduan
Buka Dikit