Begini Nasib Para Jebolan Ajang Dangdut yang Dulu Hidup Susah!
JagoDangdut – Roda itu berputar. Selain pencipta, tidak ada yang pernah tahu seperti apa kehidupan kita di masa mendatang. Dulu tidak memiliki apa-apa, sekarang punya segalanya. Hal tersebut dialami oleh beberapa penyanyi dangdut yang lahir di belantika musik dangdut tanah air melalui ajang pencarian bakat.
Kerja keras dan bekal yang dimiliki mampu mengubah nasib para penyanyi dangdut tersebut. Sekarang, kita bisa melihat mereka muncul di televisi, memiliki banyak pekerjaan, dan hidup bergelimang harta. Tapi, siapa sangka kalau mereka pernah mengalami hidup susah dan dipandang sebelah mata.
Mending langsung aja kita bahas, nasib para jebolan ajang dangdut yang dulu hidup susah!
1. Lesti Kejora.
Saat ini, Lesti Kejora bisa dibilang sebagai salah satu biduan muda sukses. Ia merupakan ikon dangdut dari generasi milenial. Semua suka dengan cengkok dangdut Lesti yang matang. Karena itu, Lesti dinobatkan sebagai jawara Dangdut Academy musim pertama tahun 2014.
Kehidupan Lesti sebelum terkenal sangat sederhana. Seperti diketahui, ayah Lesti kerja serabutan, sementara sang ibu jual mie ayam. Lesti juga turut membantu keuangan keluarga dengan bernyanyi dari panggung ke panggung kecil menggunakan angkutan umum serta motor pinjaman.
Tuhan merestui langkah Lesti mulai dari mengikuti audisi sampai keluar sebagai pemenang. Setelah jadi jawara, Ia punya rumah dengan fasilitas lengkap. Memiliki alat trasnportasi. Dan paling utama bisa memenuhi kebutuhan keluarga, seperti pengobatan sang ayah yang mengidap penyakit tumor.
2. Aty Kodong.
Perjalanan hidup Aty Kodong jadi inspirasi bagi banyak orang. Aty Kodong atau dikenal Aty Selayar memiliki nama lahir, Nur Aty. Biduan kelahiran, 25 Desember 1986 ini hidup sangat sederhana di kampung halamannya, Tongke-tongke, Sulawesi Selatan. Ia bersama sang ibu menempati rumah panggung memprihatinkan.
Berkeinginan kuat membawa sang ibunda mencicipi kehidupan yang lebih baik, Aty mencoba peruntungan dengan ikut kontes Dangdut Academy di tahun 2014. Bermodalkan bakat suara merdu, Aty lolos audisi dan menjadi runner up ajang tersebut, setelah kalah dalam perolehan voting melalui sms atas Lesti Kejora.
Ditimpa kesuksesan dan bergelimang harta, Aty harus kehilangan seseorang yang berarti. Pada tahun 2015 silam, ibu dari Aty meninggal dunia. Sadar hidup harus terus berlanjut, Aty kembali semangat menjalani hari dengan kesibukan bernyanyi.
Sekarang, nasib seorang Aty Kodong begitu bagus. Ia sudah berkelimpahan harta, masih eksis sebagai biduan, serta terjun ke dunia bisnis, yaitu membangun cafe bernama, Anggun Coffee.
3. Evi Masamba.
Melihat Evi Masamba yang sekarang wara-wiri di televisi dan memiliki jadwal padat, membuat kita tidak percaya bahwa Ia sempat menjadi asisten rumah tangga. Hal itu terpaksa dilakoni Evi untuk menghidupi keluarga.
Sejak kecil, Ia tinggal bersama sang nenek. Terpanggil untuk membalas kebaikan neneknya, Evi berusaha keras dan coba peruntungan dengan mengikuti audisi Dangdut Academy musim kedua tahun 2015. Sempat dipandang sebelah mata sekaligus diremehkan karena fisik, Evi mampu membuktikan kualitas yang dimiliki membawa Ia jadi jawara.
Bisa dibilang ajang D'Academy jadi pembuka jalan Evi untuk meraup kesuksesan. Sekarang, Ia bisa mendapat apa yang diinginkan. Evi juga sudah hidup bahagia bersama suami dan putri semata wayangnya. Paling penting, Evi tak lagi disepelekan seperti yang kerap dialami sebelum terkenal.
4. Selfi LIDA.
Selfiyani Yamma. Namanya mencuri perhatian khalayak sejak mengikuti Liga Dangdut Indonesia (LIDA) musim pertama di tahun 2018. Penampilan Selfi kerap mendapatkan standing ovation dari para juri. Tak dipungkiri, Selfi memang punya karakter vokal yang merdu dan lembut. Hal itu juga yang membuatnya keluar jadi pemenang. Pada Konser Kemenangan Liga Dangdut Indonesia, Selfi memperoleh polling tertinggi.
Sebelum mengikuti ajang ini, Selfi hidup sederhana. Sang ayah hanya buruh penebang pohon pisang. Ibunya menjadi buruh cuci keliling. Melihat hal itu Selfi ingin membantu keluarganya. Setelah menamatkan jenjang SMP, Selfi tidak lagi melanjutkan pendidikan. Ia bantu mengurus rumah dan menjadi penyanyi keliling.
Kini, berkat kerja keras dan semangat Selfi, Ia berhasil membantu ekonomi keluarga dan menaikkan derajat kedua orang tua. Sampai sekarang, biduan asal Soppeng ini masih dibanjiri tawaran manggung.
5. Ridwan LIDA.
Kehadiran Ridwan di LIDA 2014 begitu spesial. Lantaran, profesinya sebagai cleaning service. Terlahir dari keluarga yang sederhana membuat Ia yang masih muda harus bekerja keras. Ibunda Ridwan sudah meninggal ketika dirinya berusia 3 tahun, sementara sang ayah bekerja sebagai petani karet. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Ridwan sempat bekerja sebagai cleaning service salah satu hotel di Sibolga.
Diketahui, awal cerita Ridwan mengikuti audisi LIDA 2018 karena dorongan atasannya. Ketika sedang menjalankan tugas sembari berdendang, bos Ridwan tak sengaja mendengar. Setelah itu, dukungan supaya Ridwan mengikuti sebuah ajang terlontar.
Dengan tujuan mulia untuk membahagiakan keluarga, pemilik nama lahir Ridwan Naibaho beranikan diri mengikuti ajang LIDA 2018 dan berhasil keluar sebagai juara 4. Di tahun yang sama, Ia kembali diikutkan dalam Dangdut Academy Asia 4 sampai 8 besar.
Atas kesuksesan didapat dengan perjuangan, pria asal Sumatera Utara ini sudah punya hidup yang didambakan banyak orang. Dari segi ekonomi berkecukupan, memiliki popularitas dan penggemar yang membludak.