Cerita Ayu Ting Ting Alami Pelecehan Di Panggung! Ayu: Jijik
JagoDangdut – Perlakuan penonton yang tidak mengenakan pernah dialami Ayu Ting Ting. Saat dirinya di atas panggung, orang tersebut naik dan kemudian lakukan pelecehan. Ia cium tangan Ayu yang membuat sang biduan kaget, menangis dan merasa jijik. Kisah Ayu sampai gak mau nyanyi dibagikan lewat tayangan YouTube channel, Asty Ananta.
"Hal yang paling-paling menyedihkan, ada gak yang sempat bilang stop gak mau nyanyi lagi?" tanya Asty Ananta dalam video yang dipublished, 28 November 2019 lalu.
"Ada. Pernah belum jadi artis, pas kita dari panggung ke panggung nyanyi, tiba-tiba ada abang-abang naik, nyawer," ungkap pemilik nama lahir Ayu Rosmalina.
"Itu gara-garanya dia abis nyawer langsung nyium tangan Ayu," ucap Ayu sambil memperagakan.
Saat itu juga, Ayu langsung memilih untuk pulang ke rumah. Sambil nangis, mantan kekasih Shaheer Sheikh lontarkan keinginannya berhenti nyanyi.
Baca juga: Single Parent, Begini Cara Ayu Ting Ting Jadi Ayah Bagi Bilqis!
"Ingat banget, pulang Ayu detik itu juga, nangis. Ayu gak mau nyanyi lagi. Karena Ayu merasa pada saat itu, apa-apaan ini. Ih lu mah nyawer-nyawer aja kali, abis nyawer tangan kita dicium," kenang Ayu Ting Ting.
Kejadian yang menempel di ingatan itu juga disebabkan pengalaman pertama Ayu disawer. Ibu 1 anak ini merasa jijik setelah tangannya dicium.
"Syok Ayu ka Asty, kaget. Apalagi Ayu belum pernah disawer. Sekalinya disawer dapat yang kayak gitu. Abis selesai nyawer (Ayu peragakan tangannya dicium), nangislah Ayu merasa diri Ayu, apaan sih, jijik. Syok, pulang langsung. Terserah deh mau dibayar atau mau gak, 'bu teteh mau pulang'," ungkap pelantun lagu 'Sambalado'.
"Umur berapa kejadian itu?" tanya Asty Ananta.
"SMP. Itu yang bikin Ayu syok dan gak mau nyanyi lagi saat itu," jawab Ayu.
Setelah kejadian itu, Umi Kalsum coba beri penjelasan kepada anak sulungnya. Ia berusaha membujuk agar Ayu tetap bernyanyi.
"Gak boleh gitu nak, itu mah cuma cium tangan doang. Kan ibu juga ada di situ, gak bakal diapa-apain juga. Kalau dia nyentuh, meluk baru ibu marah. Ya udah, lain kali kalau gak mau disawer, entar ibu bilangin gak usah disawer kalau Ayu nyanyi," pungkas Ayu menirukan ucapan sang ibu.
Asty Ananta sendiri mengerti mengapa respon Ayu sampai seperti itu. Ketika SMP, Ayu masih belum memahami cium tangan sebagai bentuk penghormatan. Asty juga mengambil contoh ketika anak SMP jatuh cinta, mereka tidak akan berani menatap. Justru mengambil sikap malu-malu. Tak heran, kalau Ayu kaget hingga menangis setelah tangannya dicium.