Lewat IG, Penyanyi Baby Sexyola Berbagi Tips Cegah Virus Corona
JagoDangdut – Virus Corona alias Covid 19 sudah menjadi ancaman serius bagi masyarakat di dunia. Virus mematikan itu sudah menelan banyak korban jiwa. Tak hanya di luar negeri, kini sudah menjalar sampai ke Tanah Air.
Meski ada yang sembuh, virus Corona itu masih menjadi ancaman di dalam negeri.
Lewat akun Instagramnya, penyanyi dangdut cantik Princess Baby Sexyola membagi tips mencegah atau menangkal virus Corona. Begini katanya:
Hello pbs lovers, princess punya tips nih untuk mencegah dan mengobati virus corona, sebenarnya ada di Al-Quran, allah menyebutkan sampai 20x, dan Nabi muhamad saw, menyarankan kalou memakan KURMA AJWA itu dipagi hari sebelum makan apa pun . Dan makan 7 butir lalu berdoa dulu sebelum makan, insya allah kt dilindungi sm allah dan diberi kesehatan sm allah amin ya allah???...... #princessbabysexyola⭐️?⭐️ #pbspajamas #princess #viral #ayosayang #hellosayang #cintagila," tulis Baby Sexyola.
Netter pun bereaksi. Mereka justru memuji Baby Sexyola yang semakin cantik dan memesona.
Masya Allah... wanita soleha insya Allah... makin cantikk dg hijabnya... keep Istiqomah kk syg ♥️," tulis netter.
Mksih tteh kuh ..?info nya sgt brmanfaat," tulis netter.
makasih kakak syg infonya @princessbabysexyola," tulis netter.
Subhanallah LBH cantik, anggun,wibawa mba princess STLH berhijab,smg Istiqomah ,' utlis netter yang lain.
Sebelumnya dilansir VIVA, Kasus pasien positif virus corona setiap harinya bertambah. Tercatat hingga pagi ini ada 122.926 kasus positif corona di seluruh dunia dengan 4.595 kasus kematian. Setidaknya ada lebih dari 100 negara di dunia yang melaporkan kasus virus corona.
Meningkatnya kasus pasien positif corona membuat orang bertanya-tanya dan berharap agar virus ini dapat segera berakhir. Namun belum lama ini disebutkan bahwa virus corona ini kemungkinan akan terus ada hingga akhir 2020, menurut laporan dari Straits Times.
Dalam satu jam diskusi panjang yang diadakan dan disiarkan oleh perusahaan media, para ahli diundang untuk menghitung pendapat mereka tentang keadaan saat ini berkaitan dengan epidemi virus yang telah menguasai dunia sejak Januari. Menurut mereka, pusat penyebaran virus tidak lagi di China karena semakin banyak orang di seluruh dunia yang terinfeksi oleh COVID-19.
Menurut Associate Professor Hsu Li Yang, pemimpin program penyakit menular di Universitas Nasional Singapura, Saw Swee Hock School of Public Health, menyebut bahwa virus ini ada di sini hingga akhir tahun, kata dia seperti dikutip dari laman World of Buzz. Hal ini mengingat lonjakan kasus yang tiba-tiba di luar China, yang mengarahkan para ahli untuk menyarankan bahwa harapan virus berhenti menyebar pada bulan April atau Maret sangat tidak mungkin.
Profesor Tikki Pangestu, mantan direktur departemen penelitian dan kerjasama kebijakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), juga meramalkan tiga skenario berbeda yang akan terjadi sehubungan dengan wabah COVID-19.