Home Event Biduan Lirik Artikel Internasional Orkes Indeks

Viral Video 'Sekolah Gak Penting', Rara LIDA Ingin Akhiri Hidup?

img_title
Rara LIDA
Sumber :

JagoDangdut – Kehidupan seorang publik figur selalu dipantau oleh khalayak ramai. Bak santapan lezat, ada saja yang mencari cela untuk membuat para artis tersohor jadi bahan perbincangan. Imbasnya sangat buruk ke sosok yang sedang dijadikan target. Diakui Rara LIDA, dirinya sempat ingin akhiri hidup.

Bagi wanita yang kerap dimiripkan dengan penyanyi Pop Rossa, komentar netizen masih bisa diterima. Sehingga, tidak pernah dirinya sampai dibuat down. Diungkap Rara, Ia termasuk orang yang dapat mengabaikan ucapan kurang pantas. Karena, lebih memilih fokus ke orang-orang yang mendukung kariernya.

Wanita berusia 18 tahun ini malah menguak luka lama yang membuat dirinya jatuh. 1 tahun lalu, salah satu video dirinya sedang live di Instagram diedit oleh oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga, yang tersebar hanya memperdengarkan ucapan Rara sebut sekolah itu tidak penting. Mendapatkan serangan atas kesalahan yang tidak dilakukannya, Rara terbesit ingin susul sang ayah yang telah tiada.

"Kalau komentar sih gak ada, karena Rara itu tipe orang yang gak pedulian. Gak peduli sama orang-orang yang iri sama Rara. Rara tuh cuma fokus sama orang-orang yang memang ngedukung Rara," ucap Rara saat ditemui JagoDangdut.com di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada, 16 Desember 2019.

"Tapi, memang ada waktu itu Rara pernah jatuh sejatuh-jatuhnya. Ada oknum yang tidak bertanggung jawab nyebarin video Rara yang diedit itu. Rara down, sedih banget. Karena, banyak yang pasti udah nonton itu kan. Sempat hampir mau udahan, maksudnya udah nyusul ayah aja gitu," sambungnya.

Baca juga: Rara LIDA Bongkar Sosok Jirayut dan Selfi LIDA! Selfi Baik Banget

Rara LIDA

Ditanya perihal alasan Rara bisa bangkit, penyanyi dangdut asal Prabumulih, Sumatera Selatan ini sebut sosok ibu. Rara diingatkan tentang perjuangannya agar tidak menjadi sia-sia. Tak sampai di situ, sang ibu juga menyadarkan Rara yang sudah menjadi sorotan. Sehingga, segala resiko harus siap diterima.

"Tapi, Alhamdulillah ibunya Rara tuh support karena di saat itu orang tua Rara yang 'Ayo Rara sini, semangat, harus semangat pokoknya, jangan sampai gara-gara ini proses kamu berjuang dari awal sampai akhir itu jatuh, gak ada hasil' gitu kan kata ibu. 'Kamu gak mikir nak perasaan ibu kaya mana, ibu juga kesal, tapi gimana, mau marah gimana, karena kita udah jadi sorotan, mau tidak mau, resikonya harus kita ambil'," jelas runner up LIDA 2018.

"Di situ Rara mikir lagi. Rara pelan-pelan bangkit. Karena dari situ, orang-orang yang fans sama Rara pun jadi haters. Omongan orang yang enggak-enggak itu udah Rara pantulin. Pokoknya apa yang udah Rara lakukan ini, apa yang udah pilih, itulah resikonya yang harus Rara bayar," pungkasnya.

Tak dipungkiri, Rara mendapat pelajaran berharga. Usai kasus video tersebut, Ia belajar bagaimana menyikapi masalah dengan bijak bukan malah terpuruk. Rara pun menjadi pribadi yang lebih kuat, terlebih menghadapi haters. Ia kembali berjuang dan fokus berkarier untuk keluarga dan para pendukung setianya.

"Semenjak dari video itu Rara belajar untuk bangkit, belajar untuk bisa berkarya lagi, terus juga belajar lagi, sampai Rara tuh lupa rasa sakit yang udah Rara rasain dulu," kata pelantun lagu 'Ditikam Asmara'.

"Jadi sekarang kalau orang-orang mau membully Rara, mau pakai cara verbal, mau pakai secara langsung kek, aku gak peduli. Karena aku udah jadi lebih kuat untuk menghadapi omongan-omongan seperti itu," tutup Rara.

Berita Terkait
Biduan
Buka Dikit