Rhoma Irama Ungkap 3 Pesan Penting dari Kemenag, Salah Satunya Kerukunan Antar Umat Beragama
JagoDangdut – Menteri Agama Nasaruddin Ummar menyampaikan apresiasinya kepada legenda hidup sekaligus Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai seniman yang menggunakan seni musik untuk berdakwah.
Seperti dikutip lewat Kemenag.go.id, lagu-lagu Rhoma Irama dinilai menjadi salah satu media dakwah dengan menyampaikan pesan kebajikan.
Rhoma Irama Ungkap 3 Pesan Penting Kemenag
- Kemenag.go.id
Menurut Nasruddin, hingga kini tak ada musisi lain seperti Rhoma irama yang menggunakan musik dan lagunya sebagai media dakwah. Ini menjadikan pria yang akrab disapa Pak Haji sebagai The Only One Rhoma Irama In the World.
“Sampai hari ini belum ada penyanyi dangdut sekelas Bang Rhoma. The only one Rhoma Irama in the world. Dia menggunakan musik dan lagunya sebagai media dakwah,” ujarnya Menag saat memberikan sambutan pada Refleksi dan Proyeksi Kemenag di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
“Selain bernyanyi, Bang Rhoma juga bisa silat dan bela diri. Kita perlu ahli waris intelektual seperti itu,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga Rhoma Irama mengungkapkan tentang 3 pesan penting dari Kemenag. Pertama, jangan sampai segelintir orang menguasai kekayaan alam Indonesia, sementara rakyat hanya sebagai penonton.
“Saya melihat komitmen Menag untuk mewujudkan UUD 1945 pasal 33 untuk kesejahteraan Bersama,” katanya.
Kedua, pesan moderasi beragama yang menggambarkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Hal yang perlu dilakukan adalah dari perbedaan yang ada, bangsa Indonesia bisa rukun.
“Setiap umat beragama memiliki truth claim masing-masing. Oleh karena itu, yang paling mungkin adalah menciptakan kerukunan antar umat beragama,” tuturnya.
Ketiga, jika ada ketidakharmonisan umat beragama, maka penyelesaian diserahkan kepada pimpinan umat tersebut. Pemerintah berperan sebagai pemberi fatwa bagi umat.
“Perbedaan adalah sunatullah, maka yang bisa kita lakukan adalah menerima dan menghargai perbedaan dengan baik,” tutupnya.
Sebagai apresiasinya, Nasruddin beserta jajaran di Kementerian agama memberikan lukisan. Hal itu dinilai sebagai musisi yang berkontribusi dan berdedikasi dalam merawat toleransi, kerukunan bangsa, dan umat beragama melalui lagu-lagunya.
“Kami mengajak kepada seluruh seniman, agar bisa menjadi pegiat seni yang bisa memberikan pencerahan dan penceriaan kepada masyarakat Indonesia,” pesannya.