Berani Kritik Pemerintah, Inilah 5 Musisi yang Pernah 'Dicekal' Karena Karyanya
JagoDangdut – Banyak musisi Indonesia yang menggunakan musik sebagai wadah untuk menyuarakan kritik sosial. Namun, kebebasan berekspresi mereka seringkali dibatasi oleh pemerintah, dan itu terjadi salah satunya pada masa Orde Baru.
Musik, bagi banyak orang, adalah bentuk ekspresi diri yang paling murni. Di Indonesia, musik tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga seringkali menjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi dan kritik sosial.
5 Musisi yang Pernah di 'Cekal' Karena Karyanya
- YouTube/Rhoma Irama Official
Namun, kebebasan berekspresi melalui musik ini tidak selalu berjalan mulus. Banyak musisi Indonesia yang pernah mengalami penyegelan karya atau bahkan pencekalan karena dianggap terlalu kritis terhadap pemerintah.
Berikut ini 5 musisi yang pernah dicekal karena karyanya yang disebut mengkritisi pemerintahan.
1. Iwan Fals
Sosok yang paling ikonik dalam hal ini adalah Iwan Fals. Lagu-lagunya yang sarat akan kritik sosial, seperti "Bento", seringkali dianggap sebagai tantangan terhadap rezim Orde Baru. Akibatnya, Iwan Fals kerap kali dilarang tampil dan lagu-lagunya diputar.
2. Slank
Band rock legendaris ini juga tidak luput dari perhatian pemerintah. Lagu-lagu Slank yang bertemakan perjuangan dan kritik sosial membuat mereka seringkali dianggap sebagai ancaman. Alhasil, konser-konser Slank seringkali dibubarkan dan album-album mereka dilarang beredar.
3. Koes Bersaudara
Salah satu pionir musik rock Indonesia ini juga pernah merasakan pahitnya penyegelan. Lagu-lagu mereka yang dianggap berbau pemberontakan membuat mereka dilarang tampil pada masa Orde Lama.
4. Bimbo
Grup vokal yang terkenal dengan harmonisasi indahnya ini juga tidak luput dari incaran pemerintah. Lagu-lagu mereka yang menyuarakan ketidakadilan sosial membuat mereka pernah dicekal pada masa Orde Baru.
5. Rhoma Irama
Selanjutnya musisi yang juga pernah dicekal pada masa Orde Baru adalah Rhoma Irama. Bahkan yang cukup mengejutkan Rhoma Irama pada masa itu juga mendapatkan banyak tekanan hingga ancaman pembunuhan.
Rhoma Irama saat itu dikenal menjadi salah satu juru kampanye dari partai politik yang berbeda dengan pemerintahan. Seperti Iwan Fals, Rhoma Irama juga dikenal dengan lirik lagunya yang dinilai tajam. Bahkan Rhoma Irama dan Soneta Group sempat tidak boleh tampil di televisi.