Home Event Biduan Lirik Artikel Internasional Orkes Indeks

Pernah Bertemu, Rhoma Irama Sebut Kehidupan Ratu Dangdut Dunia Lata Mangeshkar Memprihatinkan

img_title
Pernah Bertemu, Rhoma Irama Sebut Kehidupan Ratu Dangdut Dunia Lata Mangeshkar Memprihatinkan
Sumber :

JagoDangdutDunia musik tanah air Indonesia pernah disambangi oleh angin segar dari negeri Bollywood, India, ketika Raja Dangdut Rhoma Irama berkolaborasi dengan legenda suara emas, Ratu Dangdut Dunia, Lata Mangeshkar.

Pertemuan ini tidak hanya menghasilkan karya-karya indah, tetapi juga mengungkap sisi lain dari kehidupan para musisi legendaris ini, terutama ketika Rhoma Irama membagikan pengalamannya.

Lata Mangeshkar, seorang ikon di India, telah memberikan kontribusi besar dalam dunia musik Bollywood sejak tahun 1942 sebagai playback singer.

Kolaborasi antara Lata dan Rhoma menghasilkan dua album duet yang memukau, menampilkan lagu-lagu ciptaan Rhoma yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan oleh Lata Mangeshkar, seperti "Mawar Merah," "Orang Asing," "Datang Untuk Pergi," "Di Tepi Pantai," dan "Musim Cinta."

Di sisi lain, Rhoma Irama tidak ketinggalan menampilkan kepiawaiannya dengan menyanyikan lagu-lagu India yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia, antara lain "Purnama," "Sifana," "Sedekah," "Puja," dan "Wahai Pesona."

Kolaborasi ini menciptakan harmoni yang luar biasa antara dua budaya yang berbeda, tetapi bersatu dalam musik.

Namun, di balik gemerlapnya dunia panggung, Rhoma Irama mengungkapkan sisi lain dari pertemuannya dengan Lata Mangeshkar yang jarang diketahui oleh publik.

Saat dia diajak untuk bertemu dengan sang legenda di Mumbai, India, Rhoma merasa terkesiap ketika melihat kediaman sederhana tempat tinggal Lata Mangeshkar.

Rhoma dengan jujur mengungkapkan kekagetannya, mengira bahwa rumah Lata Mangeshkar akan megah dan mewah seperti kebanyakan bintang dunia lainnya.

Namun, ternyata rumah tersebut adalah apartemen tua di lantai dasar, jauh dari bayangan glamor yang mungkin dimiliki oleh seorang legenda.

Kesederhanaan rumah dan penampilan Lata Mangeshkar menjadi sebuah kejutan bagi Rhoma Irama.

"Bayangan saya, rumah beliau itu halamannya berhektar-hektar, ternyata hanya apartemen tua bukan apartemen baru makanan di lantai dasar. Pertama saya kaget banget rumahnya sederhana sekali. Masa sih... Begitu pintu dibuka, yang menyambut langsung beliau. Rambutnya panjang dan bajunya sayang sederhana. Padahal dia legenda," ujar Rhoma dengan nada kagum.

Pengalaman ini mengajarkan Rhoma Irama bahwa kebesaran seseorang tidak selalu tercermin dari kemewahan materi atau ketenaran.

Lata Mangeshkar, meskipun merupakan figur legendaris dalam dunia musik, tetap merangkul kesederhanaan dalam kehidupannya.

Lebih jauh lagi, Rhoma Irama mengungkapkan bahwa semua penghasilan dari karyanya, baik dari menyanyi maupun dari bisnisnya, digunakan untuk tujuan mulia, yaitu membangun rumah sakit dan membantu kaum papa.

Tindakan ini mencerminkan kedalaman hati dan kesadaran sosial seorang musisi yang tidak hanya memiliki bakat luar biasa, tetapi juga memiliki hati yang besar untuk berbagi kepada sesama.

Kisah ini menunjukkan bahwa pertemuan antara Rhoma Irama dan Lata Mangeshkar bukan hanya sekadar kolaborasi musik, tetapi juga perjumpaan antara dua jiwa yang memiliki nilai-nilai luhur tentang kehidupan dan kebesaran hati.

Mereka tidak hanya menorehkan jejak dalam sejarah musik, tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan contoh kesederhanaan, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama.

Pertemuan antara Raja Dangdut Rhoma Irama dan Ratu Dangdut Dunia Lata Mangeshkar adalah sebuah cerminan dari keindahan dalam perbedaan, kebesaran dalam kesederhanaan, dan keajaiban dalam harmoni musik yang menghubungkan dua benua dan ribuan kilometer jauhnya.

Ia membawa pesan tentang kekuatan musik untuk menyatukan hati, melintasi batas-batas budaya, dan menginspirasi kita semua untuk menjadi lebih baik dalam hidup ini.

Diketahui penyanyi legendaris India, Lata Mangeshkar, meninggal dunia di usia 92 tahun pada hari ini, Minggu (6/2/2022), akibat kegagalan sejumlah organ tubuh.

Dokter Mangeshkar, Pratit Samdani, mengonfirmasi bahwa kliennya meninggal dunia dunia di Rumah Sakit Breach Candy, Mumbai.

Menurutnya, Mangeshkar sempat dirawat di rumah sakit pada 11 Januari lalu akibat Covid-19. Kondisinya sempat membaik sehingga tak perlu lagi memakai ventilator pada akhir Januari.

Berita Terkait
Biduan
Buka Dikit