Rekam Jejak Rhoma Irama di Dunia Politik dan Magnet Suara pada Pemilu dari Tahun ke Tahun
Menyambut Pemilu 1987 Rhoma Irama mengumumkan pengunduran dirinya dari PPP dan keluar dari dunia politik praktis. Berkat pengaruhnya yang cukup besar, Rhoma Irama pernah ditawarkan Ketua Umum Golkar Sudharmono untuk bergabung tetapi ditolak.
Setelah mundur dari PPP Rhoma kembali mendapat kesempatan untuk tampil di TVRI. Namun lagu-lagu yang mengkritik kebijakan penguasa tetap ia ciptakan, salah satunya yang terkenal adalah "Judi".
Meski tidak terikat pada partai politik manapun, Rhoma mendapatkan tempat menjadi anggota MPR. Di mana saat itu ia mewakili golongan seniman artis. Jabatan tersebut berlangsungs dari tahun 1992 sampai 1997.
3. Masuk Daftar Caleg Sementara Partai Golkar (1993)
Di pertengahan September 1996, nama Rhoma Irama masuk sebagai calon anggota legislatif sementara nomor urut empat Golkar yang diumumkan oleh Lembaga Pemilihan Umum.
Namun kabar tersebut menuai respon negatif dari para penggemarnya. Bahkan poster Rhoma Irama dibakar karena dianggap berkhianat kepada umatnya.
Namun Rhoma punya alasan. Sejak vakum dari dunia politik praktis, ia mengaku terus mengamati partai mana dari tiga peserta pemilu Orde Baru yang berperan terhadap kemajuan Islam, dari situ ia yakin Golkar punya andil besar.