Home Event Biduan Lirik Artikel Internasional Orkes Indeks

Deretan Ikon Penyanyi Dangdut dari Masa ke Masa, Mulai Muhammad Hasbi Hingga Denny Caknan

img_title
Elvy Sukaesih dan Inul Daratista

Jakarta – Dangdut, sebagai genre musik yang memiliki akar dalam keberagaman budaya Indonesia, telah menghasilkan sejumlah ikon yang membanggakan dalam perjalanan sejarahnya.

Dangdut adalah genre musik populer asal Indonesia yang muncul pada akhir tahun 1960-an dan mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Dangdut berasal dari keinginan para musisi muda Indonesia untuk mengembangkan gaya musik yang khas Indonesia yang modern dan menarik bagi semua lapisan masyarakat . Musik dangdut sendiri terinspirasi dari musik India Bollywood, musik Melayu, dan musik lokal Indonesia.

Dalam perkembangannya, musik dangdut mengalami banyak perubahan dan pengaruh dari berbagai genre musik lainnya seperti rock, house, hip hop, dan reggae

Dari era musik dangdut melayu hingga masa kini yang didominasi oleh penyanyi muda berbakat.

Berikut ini JagoDangdut akan sajikan deretan ikon dangdut Indonesia dari masa ke masa.

Muhammad Mashabi

img_title
Muhammad Mashabi
Foto :
  • Berbagai Sumber

Sejarah dangdut tidak bisa dimulai tanpa menyebut nama Muhammad Mashabi, sosok perintis musik dangdut Tanah Air pada tahun 50-an. Mengubah musik melayu menjadi lebih dinamis dan luwes, Mashabi menciptakan lagu-lagu seperti "Ratapan Anak Tiri" dan "Renungkanlah," yang masih dinikmati oleh pendengar hingga sekarang.

Ellya Khadam

img_title
Ellya Khadam
Foto :
  • Google

Ellya Khadam, bersama Muhammad Mashabi, menjadi ikon dangdut pada tahun 50-60an. Lagu-lagunya, terutama "Boneka Dari India," tetap timeless hingga kini. Meski telah berpuluh tahun berlalu, karya Ellya tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dangdut Indonesia.

Rhoma Irama

img_title
Rhoma Irama
Foto :
  • Instagram @rhoma_official

Rhoma Irama, diberi gelar Raja Dangdut, menciptakan kejayaan pada tahun 70-an. Hits seperti "Begadang," "Darah Muda," dan "Judi" tak pernah tergerus waktu. Pencapaian Rhoma tidak hanya di dunia musik, tetapi juga sebagai sutradara dan bintang film, membuatnya menjadi salah satu legenda dalam dunia hiburan Indonesia.

Elvy Sukaesih

img_title
Elvy Sukaesih
Foto :
  • Elvy Sukaesih IG

Sebagai Ratu Dangdut yang mendampingi Rhoma Irama, Elvy Sukaesih memiliki sejumlah hits seperti "Gula-Gula," "Pesta Panen," dan "Bisik-Bisik Tetangga." Perannya dalam film Warkop berjudul "MANA TAHAAAAN" semakin mengukuhkan posisinya sebagai ikon dangdut pada masanya.

Meggy Z

img_title
Meggy Z
Foto :
  • Repro YouTube

Meggy Z, dengan lagu-lagu seperti "Jatuh Bangun" dan "Anggur Merah," menjadi legenda dangdut pada era 80-90an. Meski telah berpulang, karya-karya Meggy Z terus dikenang dan dinyanyikan oleh generasi penerus, membuktikan keabadian musik dangdut.

Rita Sugiarto

img_title
Rita Sugiarto
Foto :
  • -

Rita Sugiarto, dengan vokal kuatnya, menjadi ikon dangdut di era 90-an. Lagu-lagu seperti "Oleh-Oleh," "Dua Kursi," dan "Goyah" masih sering terdengar di berbagai acara hiburan. Kiprahnya yang panjang dan kehadiran sebagai juri di ajang pencarian bakat dangdut menandai kontribusinya dalam dunia musik.

Mansyur S

img_title
Mansyur S
Foto :
  • Instagram/officialmnctv

Mansyur S, sejak era 60-an dengan album perdananya "Pesan Perpisahan," telah menetapkan namanya sebagai salah satu ikon dangdut. Lagu-lagu khasnya, seperti "Kopi Susu" dan "Pagar Makan Tanaman," tetap menggema dan nyaman didengar hingga kini.

Iis Dahlia

img_title
Iis Dahlia
Foto :
  • Instagram.com/isdadahlia/

Muncul di era kejayaan musik rock, Iis Dahlia berhasil mencuri perhatian dengan lagu-lagu seperti "Tamu Tak Diundang" dan "Payung Hitam." Perannya sebagai juri di ajang pencarian bakat dangdut menunjukkan posisinya sebagai tokoh penting dalam dunia dangdut Indonesia.

Ikke Nurjanah

img_title
Ikke Nurjanah
Foto :
  • Instagram @ikkenurjanah0518

Ikke Nurjanah, sukses di awal 2000an dengan lagu-lagu seperti "Memandangmu," "Birunya Rindu," dan "Terlena," mengukuhkan dirinya sebagai penyanyi dangdut berbakat. Karirnya yang sejajar dengan Iis Dahlia menunjukkan keragaman dan daya saing di dunia dangdut.

Inul Daratista

img_title
Inul Daratista
Foto :
  • Inul Daratista IG

Inul Daratista, dengan goyangan yang kontroversial, menempatkan namanya di puncak popularitas. Meski awalnya diwarnai kontroversi, Inul berhasil membuktikan bakatnya sebagai penyanyi dengan lagu hits seperti "Goyang Inul."

Ayu Ting Ting

img_title
Ayu Ting Ting
Foto :
  • Instagram @ayutingting92

Ayu Ting Ting, melalui lagu "Alamat Palsu," menjadi ikon dangdut pada tahun 2014. Kesegaran musiknya, yang tidak hanya mengandalkan instrumen tradisional dangdut, tetapi juga house music, menjadikannya penyanyi dangdut yang diminati.

Siti Badriah

img_title
Siti Badriah
Foto :
  • Siti Badriah IG

Siti Badriah, melalui lagu "Lagi Syantik," mencapai kesuksesan besar di era YouTube dengan lebih dari 480 juta penonton. Namanya menjadi begitu populer di tahun 2018, menunjukkan peran platform digital dalam mempopulerkan musisi dangdut.

Via Vallen

img_title
Via vallen
Foto :
  • Via vallen IG

Via Vallen, dengan lagu "Sayang" yang mencapai lebih dari 150 juta penonton di YouTube, membuktikan dirinya sebagai penyanyi dangdut muda yang sukses. Keterlibatannya dalam Asian Games 2018 dan undangan ke Rusia sebagai bentuk apresiasi menandai prestasinya yang luar biasa.

Lesti Kejora

img_title
Lesti Kejora
Foto :
  • Instagram

Lesti Kejora, juara ajang pencarian bakat di televisi, memperlihatkan bakat vokal yang luar biasa. Dengan karakter vokal yang kuat, Lesti Kejora menjadi salah satu biduan muda berbakat yang diakui dalam dunia dangdut.

Happy Asmara

img_title
Happy Asmara
Foto :
  • Instagram @happy_asmara77

Happy Asmara, mencapai ketenaran lewat lagunya "Tak Ikhlasno," menjadi contoh bagaimana media sosial dapat menjadi wadah yang mendorong kesuksesan seorang artis. Kariernya yang sedang naik daun dan lagu-lagu yang selalu masuk dalam trending di YouTube menandai era baru dalam eksplorasi musik dangdut.

Denny Caknan

img_title
Denny Caknan
Foto :
  • Instagram/denny_caknan

Denny Caknan, dengan lagu "Kartonyono Medot Janji," muncul di tengah kepopuleran legenda Campursari, Didi Kempot. Penggunaan lirik bahasa Jawa dalam lagunya memberikan nuansa tradisional yang tetap menarik perhatian generasi muda.

Denny Caknan sendiri memiliki nama asli Deni Setiawan. Ia lahir pada 10 Desember 1993, di Ngawi. Sebelum populer seperti sekarang ini Denny Caknan siapa sangka pernah menjadi seorang pegawai harian di Dinas Lingkungan Hidup, di Ngawi.

Dan saat itu Denny Caknan mulai menciptakan beberapa lagu, tetapi dengan menggunakan genre pop. Namun sayangnya lagu Denny Caknan tersebut enggak begitu laris, hingga akhirnya ia berpindah genre musik ke Pop Jawa.

Itu terbukti dengan karya-karya yang dikeluarkan oleh Denny Caknan, begitu laris manis dan diterima masyarakat luas. Di YouTube saat ini Denny Cakndan dijuluki sebagai raja trending, karena lagu-lagunya yang selalu berhasil trending.

Kesimpulan

Deretan ikon dangdut Indonesia dari masa ke masa mencerminkan evolusi genre ini dari zaman ke zaman. Dari perintis seperti Muhammad Mashabi dan Ellya Khadam, hingga legenda seperti Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih, serta ikon-ikon muda seperti Ayu Ting Ting, Via Vallen, dan Lesti Kejora, mereka semua memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan daya tarik musik dangdut Indonesia.

Eksplorasi musik dangdut tidak hanya mencakup perjalanan karir para ikon tersebut tetapi juga melibatkan peran media sosial, platform digital, dan ajang pencarian bakat. Keterlibatan internasional Via Vallen dan prestasi Happy Asmara di media sosial menunjukkan bahwa dangdut tidak hanya meraih popularitas di tingkat nasional tetapi juga global.

Dengan begitu banyaknya ikon dangdut dari berbagai era, musik ini terus mempertahankan keberagamannya. Kehadiran mereka yang terus dikenang, karya-karya yang abadi, dan inovasi dalam genre menunjukkan bahwa dangdut tetap menjadi bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia. Sebagai genre musik yang terus berkembang, dangdut tidak hanya menjadi nostalgia bagi generasi yang lebih tua tetapi juga menjadi daya tarik bagi generasi muda yang terus mencari variasi dalam musik Indonesia.

Berita Terkait
Biduan
Buka Dikit