Datang Untuk Disertasi Dangdut, Mahasiswa Australia Ini Malah Disidang Rhoma Irama
Jakarta - Rhoma Irama kedatangan tamu dari 2 orang mahasiswa yang ingin meneliti tentang musik dangdut di Indonesia. Mereka adalah Gita KDI dan Michael H. B. Raditya.
Salah satunya adalah seorang mahasiswa yang ingin meraih gelar doktoral di University of Melbourne, Australia. Menjelaskan titik fokus penelitian, Michael merasa disidang oleh Haji Rhoma Irama. Seperti apa? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Disertasi Dangdut
- Instagram/rhoma_official
Baru-baru ini, Haji Rhoma Irama kedatangan Mahsiswa S3 dari Australia, Michael H. B. Raditya. Datang bersama dengan jawara KDI tahun 2005, Gitalis Dwi Natarina, Michael menjelaskan alasannya memilih dangdut sebagai bahan penelitian.
"Apa yang ingin anda gali untuk mencapai gelar doktoral ini. Sehingga anda butuh bertemu saya dalam rangka kelengkapan disertasi, objeknya apa," tanya Rhoma Irama dilansir JagoDangdut dari akun YouTube Rhoma Irama Official pada Sabtu, 8 September 2023.
"Jadi saya meneliti untuk disertasi saya tentang dangdut, khususnya di era internet. Akhirnya saya melihat bahwa hanya Pak Haji seorang legenda yang melampaui zaman," jawab Michael.
Masih belum cukup puas dengan jawaban tersebut, Rhoma Irama pun menanyakan lebih spesifik tentang objek penelitan yang ingin dilakukan oleh Michael.
"Kira-kira yang anda dalami dalam disertasi itu, lagunya, sosok Rhomanya apa genrenya," tanya Rhoma Irama lebih lanjut.
Michael pun menjelaskan, bahwa dirinya ingin melihat aktivitas yang telah Rhoma Irama lakukan yang memiliki dampak besar terhadap genre musik dangdut.
"Seperti Pak Haji melakukan kolaborasi, datang (nyanyi) ke festival musik sekarang. Dalam artian ada kolaborasi, ada kreatifitas yang tinggi dan saya pengen melihat aktivitas Pak Haji. Tentu dengan Bisikan Rhoma ini Pak Haji, ini kan keren sekali," kata Michael.
Lebih lanjut, ia Michael pun menjelaskan semangatnya untuk melakukan penelitian tersebut adalah sebagai bentuk perlawanan soal stigma dangdut yang disebut musik kampungan. Dan ia merasa, hal tersebut sudah dilakukan oleh Rhoma Irama dengan segala aktivitasnya.
"Karena menurut saya kolaborasi itu adalah aktivtias Pak Haji, itu akan membuat pondasi disertasi saya semakin kuat tentang.. Sebenarnya saya mau melawan stigma dangdut yang dulu disebut kampungan, saya mau melawan itu dengan aktivitas Pak Haji. Bahwa Pak Haji sudah menghancurkan stigma itu Pak Haji, itu yang saya mau garis tebal," papar Michael.
Bak seorang penguji, Rhoma Irama pun menanyakan soal penelitian tersebut hingga Michael layak mendapat gelar doktoral dari disertasinya.
"Inti atau substansi dari disertasi anda itu yang akan membuat anda menjadi seorang doktor, seperti apa? Yang bisa anda kemukakan di sana itu," timpal Rhoma Irama.
"Ini saya merasa kayak diuji disertasi ini," jawab Michael sambil tertawa.