Diwawancara Bareng Denny Caknan, Warna Kulit Asli Bella Bonita Jadi Bahan Julid Netizen!
JagoDangdut – Netizen memang selalu punya caranya untuk menyoroti dan bahkan mencari-cari hal untuk dilebih-lebihkan, terutama saat membicarakan tokoh publik yang tengah hangat diperbincangkan. Kasusnya seperti halnya dengan Bella Bonita dan Denny Caknan.
- instagram: @denny_caknan
Seperti yang kita tahu, beberapa foto lama Bella Bonita, istri Denny Caknan, bersama sosok yang dugaan banyak adalah sugar daddy Bella, yaitu Pak Danan, sempat beredar luas.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan seorang wartawan, Denny Caknan menegaskan bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh ejekan dan cacian netizen yang membahas masa lalu Bella Bonita.
Denny menjelaskan bahwa ia sudah cukup lelah memberikan penjelasan. Ia tetap yakin bahwa apa yang diutarakan oleh orang tentang masa lalu Bella Bonita tidaklah benar.
Meskipun pernyataan Denny Caknan sangat jelas dan tegas, netizen justru lebih tertarik untuk mengamati dan mengomentari tampilan Bella Bonita.
Bukan sedikit netizen yang menemukan bahwa kulit Bella Bonita yang sebenarnya ternyata tidak secemerlang seperti yang terlihat dalam video-video TikToknya.
Lebih menariknya lagi, para netizen melihat bahwa warna kulit Bella Bonita sama seperti warna kulit Denny Caknan.
"Kamera wartawan terlalu jujur, sangat berbeda dari kamera yang ia gunakan di Instagram dan TikTok," tulis seorang netizen dalam komentar mengenai video wawancara Denny Caknan dan Bella Bonita yang diunggah oleh akun gosip Instagram, Lambe Danu.
"Di Instagram dan TikTok dia terlihat sangat putih. Ternyata kulitnya sama dengan Denny Caknan," komentar netizen lainnya.
"Aku pikir dia akan terlihat cantik alami dalam siaran langsung ini. Tapi dengan kamera wartawan, kulitnya terlihat putih asli. Ternyata warna kulit mereka serupa," komentar lainnya.
"Saya kira kulitnya sangat putih. Maaf, bukan bermaksud merendahkan, tapi memang seperti itu di Instagram. Ternyata tidak begitu," tambah netizen lainnya.
Sebuah perbincangan menarik yang semakin mengungkapkan bagaimana persepsi berubah saat dilihat dari berbagai sudut pandang dan pengaturan pencahayaan yang berbeda.