Soleh Solihun Kritik Lagu Polisi Baik Hati dari Slank: Kok Bikin Lagu Kayak Begini?
Jakarta – komika populer, Soleh Solihun, mengeluarkan komentarnya mengenai lagu terbaru dari grup musik legendaris, Slank, yang berjudul "Polisi Baik Hati."
Pertanyaan yang ia ajukan sebelum menyampaikan komentar, "Slank kok bikin lagu kayak gini?" telah menarik perhatian banyak orang dan menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar musik.
Menurut Soleh Solihun, pertanyaan tersebut bukan hanya dirasakannya sendiri, melainkan juga banyak orang yang merasa penasaran.
Pasalnya, lagu baru dari Slank ini terasa berbeda dengan mayoritas karya-karya sebelumnya yang lebih dikenal dengan kritik sosial dan pesan-pesan yang mendalam.
Dalam komentarnya, Soleh Solihun menyatakan bahwa ada dua sudut pandang yang bisa digunakan untuk memaknai lagu "Polisi Baik Hati."
Punya Dua Pandangan Berbeda
Pertama, Soleh berpendapat bahwa lagu ini mungkin ditulis untuk murni menyanjung institusi polisi. Ia mengatakan,
"Pertama, bahwa ini lagu memang murni menyanjung, tak ada makna lain di baliknya dan memang Slank benar-benar cinta,” beber Soleh.
Namun, pandangan kedua yang disampaikan oleh Soleh Solihun lebih menarik perhatian. Ia menyebutkan bahwa mungkin saja lagu ini menyimpan sindiran untuk oknum polisi tertentu, seperti beberapa lagu Slank sebelumnya yang juga mengandung sindiran tersembunyi.
“Kedua, bahwa ada satir dalam lagu ini. Aparat yang baik hati sejatinya memang bakal mengayomi, siap siaga menjaga, dicintai, teman yang menyemangati. Bahwa lagu ini bisa jadi ada sedikit sindiran tersembunyi,” terangnya.
Menyadari banyaknya kekecewaan dari berbagai pihak terhadap lagu baru Slank ini, Soleh Solihun juga mengakui bahwa pilihan ada di tangan Slank untuk merilis lagu tersebut.
Meskipun begitu, sebagai publik, ia berharap agar grup musik yang sangat diidolakannya ini kembali kepada gaya musik dan pesan yang telah mereka usung sejak dulu.
Terkait dengan kontroversi yang muncul, Soleh Solihun juga menyoroti sejarah sulitnya Slank untuk tampil di atas panggung pada masa lalu.
“Dua tahun pernah tak bisa manggung karena tak dapat ijin, eh mereka masih bisa bikin lagu begini,” pungkasnya.