Akhirnya Kembali ke Dunia Teater Usai 2 Tahun Vakum, Air Mata Chelsea Islan Pecah: Yakan Jadi Nangis

"Terdapat banyak perjuangan batin untuk terlibat dalam teater dan memerankan karakter ini," ungkapnya sambil menahan tangis.

Chelsea menyadari bahwa kesempatan ini sangat berarti baginya, dan ia senang dapat kembali berkarya, terutama di dunia seni teater.

"Ini benar-benar luar biasa karena saya kembali merasakan hasrat untuk berkarya," lanjutnya.

Menghayati karakter Ariyah merupakan tantangan tersendiri bagi Chelsea, mengingat sosok Si Manis ini sudah dikenal luas oleh masyarakat. Ia harus mampu memberikan sentuhan baru pada karakter yang telah menjadi legenda.

"Untuk karakter Ariyah ini, kami menciptakan sesuatu yang tidak hanya baru, tetapi juga memberikan keunikan tersendiri. Meskipun karakter ini sudah pernah ada dalam sinetron dan banyak pandangan tentang Si Manis Jembatan Ancol, tetapi kami tetap ingin menjaga esensi Si Manis dan suasana mistisnya karena unsur horor tetap ada," jelasnya.

Meski merupakan tantangan, dengan latihan yang intensif, Chelsea semakin mampu memasuki peran Ariyah dengan sepenuh hati. Latihan tersebut juga mempererat hubungan antara dirinya dengan karakter Ariyah dan semua karakter lain yang terlibat dalam pertunjukan ini.

"Kami mengalami proses latihan yang panjang, mulai dari jam 1 siang hingga 10 malam. Proses tersebut membuat kami semakin terikat dengan karakter. Kami saling berbagi energi positif dan ilmu baru setiap latihan. Setiap karakter memiliki keunikan dan jiwa tersendiri," tegasnya.